Sabtu, 30 Januari 2021

MEWUJUDKAN MIMPI MELALUI PENERBIT INDIE

 

 Pertemuan Ke-11 (Pelatihan Menulis di Kelas Omjay) Bersama R. Brian Prasetyawan, S.Pd.

 

MEWUJUDKAN MIMPI MELALUI PENERBIT INDIE

Oleh Mujiatun, S.Pd.

(SMPN 2 Banjit, Way Kanan, Lampung)

 

Sejak enam tahun yang lalu, saya berkeinginan menulis dan menerbitkan sebuah buku. Keinginan itu bermula dari postingan sahabat masa “putih abu-abu”, di sebuah instagram pribadinya. Beliau saat itu berhasil menerbitkan buku berjudul “Catatan Sang Guru” hasil karyanya dalam kegiatan SAGUSAKU (satu guru satu buku). Sejak saat itu pula saya termotivasi dan terinspirasi untuk mengikuti jejaknya dalam berliterasi.

 

Namun, keinginan itu terpendam saja karena saya tidak memeperoleh jalan untuk mewujudkannya. Hingga pada akhirnya, awal Januari yang lalu saya memperoleh informasi tentang Pelatihan Belajar Menulis Bersama Omjay di Gelombang 17 ini. Melalui kegiatan pelatihan ini, saya merasakan progress yang luar biasa. Pertemuan demi pertemuan membuat semangat dan keterampilan saya dalam menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan semakin meningkat.

 

Awalnya memang agak kesulitan tetapi pada pertemuan-pertemuan berikutnya semakin lancar dalam merangkai kata dan kalimat-kalimat menjadi resume. Hal ini karena saya selalu mengikuti bimbingan dari narasumber dengan fokus. Selain itu, saya pun selalu berkunjung di blog-blog para narasumber dan sahabat-sahabat dalam pelatihan ini. Dengan demikian, saya banyak memperoleh referensi yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tulisan saya. Baik dari segi isi resume maupun dari segi bahasa dan ejaannya. 

 

Rabu, 27 Januari 2021, Pak Brian, narasumber yang masih muda dengan segudang karya akan memaparkan materi tentang penerbitan buku melalui penerbit indie. Meskipun beliau masih sangat muda tetapi karyanya sudah banyak baik berupa buku antologi maupun buku solo. Tulisan-tulisan Pak Brian pun sudah tak terhitung yang dimuat di berbagai media cetak. Beliau benar-benar sosok seorang Guru Blogger Millenial yang inovatif dan sangat inspiratif.

 

 

Pak R. Brian Prasetyawan, S.Pd., Guru Blogger Millenial

 

Pada pertemuan ke-11 ini, keinginan saya menerbitkan sebuah buku tergambar semakin jelas. Pak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. didampingi Mr. Bams sebagai moderator hadir mencerahkan mimpi saya selama ini untuk menjadi nyata. Beliau hadir dengan tema “Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie” yang tentu saja memberikan harapan bagi saya untuk mewujudkan impian yang telah terpendam sekian lama.

 

Penerbit indie merupakan salah satu pilihan untuk mewujudkan impian menerbitkan sebuah buku bagi saya sebagai  penulis pemula.  Karena melalui penerbit indie naskah pasti diterbitkan dan proses penerbitan pun relatif mudah dan cepat. Meskipun kita harus mengeluarkan biaya sendiri untuk mendapatkan fasilitas pracetak penerbitan. 

 


Beberapa Buku Karya Pak R. Brian Prasetyawan, S.Pd.

 

Ada empat penerbit indie yang telah dipersiapkan di grup Pelatihan Belajar Menulis ini untuk memfasilitasi para peserta yang akan menerbitkan buku solo.

  1. Kamila Press (Milik Pak Mukminin)
  2. Gemala (Penerbit Rekanan Pak Brian)
  3. YPTD
  4. Penerbit Rekanan Bu Kanjeng

 

Sebagai penulis, kita seharusnya mencermati terlebih dahulu syarat dan ketentuan yang berlaku pada masing-masing penerbit. Sebab, masing-masing penerbit memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda dalam menerbitkan sebuah buku. Setelah itu, barulah kita pilih salah satu penerbit yang cocok dan sesuai menurut selera untuk mengirimkan naskah calon buku yang telah disiapkan.

 

Syarat dan Ketentuan Penerbit GEMALA

 

Berikut Pak Brian menguraikan syarat dan ketentuan dari penerbit GEMALA (Penerbit Rekanan Pak Brian) seperti yang tertera pada flayer di atas.

  1.       Kontribusi Rp 300.000
  2.       Memperoleh desain cover
  3.       Mendapatkan ISBN
  4.       Mendapatkan 2 buku bukti terbit
  5.       Memperoleh E-sertifikat

 

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan oleh penulis yang akan mengirimkan naskah buku ke Penerbit Gemala.

       1.  Penulisan kata tidak boleh disingkat
  1. Hindari kesalahan pengetikan (typo)
  2. Menggunakan kalimat pendek dalam satu paragraf
  3. Bab baru harus dimulai pada halaman baru

 

Berdasarkan uaraian dan penjelasan Pak Brian tentang penerbitan buku melalui  penerbit inde, semakin meningkat semangat saya untuk segera menerbitkan buku solo. Dan ternyata, menulis dan menerbitkan sebuah buku itu tidak sesulit yang saya bayangkan selama ini. Semoga Pelatihan Belajar Menulis Bersama Omjay ini benar-benar dapat menjadi sarana untuk mewujudkan impian saya selama ini. Dan mudah-mudahan ini merupakan awal yang baik dan barokah bagi saya di dunia menulis. 

 

Dengan harapan, langkah ini kelak akan memotivasi dan menginspirasi peserta didik saya khususnya dan guru-guru di Kabupaten Way Kanan umumnya untuk selalu berkarya. “Guru Mulia karena Karya dan Guru Dikenang karena Karya”. Oleh sebab itu, marilah kita berkarya selagi bisa. Tak ada kata masih muda atau pun telah senja usia.

 

Salam Literasi,

 

Way Kanan, Lampung, 27 Januari 2021

 

 

 

 



LOKAKARYA ORIENTASI WAY KANAN BERJALAN LANCAR

  Minggu, 23 Oktober 2022 oleh  MUJIATUN S.Pd. CGP Angkatan 7 Kabupaten Way Kanan Tahun 2022 Kelas 10 B  Kegiatan Lokakarya Orientasi PG...