Pertemuan Ke-11 (Pelatihan Menulis di Kelas Omjay) Bersama R. Brian Prasetyawan, S.Pd.
MEWUJUDKAN MIMPI MELALUI PENERBIT INDIE
Oleh Mujiatun, S.Pd.
(SMPN 2 Banjit, Way Kanan, Lampung)
Sejak enam tahun yang lalu, saya berkeinginan menulis dan menerbitkan sebuah buku. Keinginan itu bermula dari postingan sahabat masa “putih abu-abu”, di sebuah instagram pribadinya. Beliau saat itu berhasil menerbitkan buku berjudul “Catatan Sang Guru” hasil karyanya dalam kegiatan SAGUSAKU (satu guru satu buku). Sejak saat itu pula saya termotivasi dan terinspirasi untuk mengikuti jejaknya dalam berliterasi.
Namun, keinginan itu terpendam saja karena saya tidak memeperoleh jalan untuk mewujudkannya. Hingga pada akhirnya, awal Januari yang lalu saya memperoleh informasi tentang Pelatihan Belajar Menulis Bersama Omjay di Gelombang 17 ini. Melalui kegiatan pelatihan ini, saya merasakan progress yang luar biasa. Pertemuan demi pertemuan membuat semangat dan keterampilan saya dalam menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan semakin meningkat.
Awalnya memang agak kesulitan tetapi pada pertemuan-pertemuan berikutnya semakin lancar dalam merangkai kata dan kalimat-kalimat menjadi resume. Hal ini karena saya selalu mengikuti bimbingan dari narasumber dengan fokus. Selain itu, saya pun selalu berkunjung di blog-blog para narasumber dan sahabat-sahabat dalam pelatihan ini. Dengan demikian, saya banyak memperoleh referensi yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tulisan saya. Baik dari segi isi resume maupun dari segi bahasa dan ejaannya.
Rabu, 27 Januari 2021, Pak Brian, narasumber yang masih muda dengan segudang karya akan memaparkan materi tentang penerbitan buku melalui penerbit indie. Meskipun beliau masih sangat muda tetapi karyanya sudah banyak baik berupa buku antologi maupun buku solo. Tulisan-tulisan Pak Brian pun sudah tak terhitung yang dimuat di berbagai media cetak. Beliau benar-benar sosok seorang Guru Blogger Millenial yang inovatif dan sangat inspiratif.
Pak R. Brian Prasetyawan, S.Pd., Guru Blogger Millenial
Pada pertemuan ke-11 ini, keinginan saya menerbitkan sebuah buku tergambar semakin jelas. Pak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. didampingi Mr. Bams sebagai moderator hadir mencerahkan mimpi saya selama ini untuk menjadi nyata. Beliau hadir dengan tema “Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie” yang tentu saja memberikan harapan bagi saya untuk mewujudkan impian yang telah terpendam sekian lama.
Penerbit indie merupakan salah satu pilihan untuk mewujudkan impian menerbitkan sebuah buku bagi saya sebagai penulis pemula. Karena melalui penerbit indie naskah pasti diterbitkan dan proses penerbitan pun relatif mudah dan cepat. Meskipun kita harus mengeluarkan biaya sendiri untuk mendapatkan fasilitas pracetak penerbitan.
Beberapa Buku Karya Pak R. Brian Prasetyawan, S.Pd.
Ada empat penerbit indie yang telah dipersiapkan di grup Pelatihan Belajar Menulis ini untuk memfasilitasi para peserta yang akan menerbitkan buku solo.
- Kamila Press (Milik Pak Mukminin)
- Gemala (Penerbit Rekanan Pak Brian)
- YPTD
- Penerbit Rekanan Bu Kanjeng
Sebagai penulis, kita seharusnya mencermati terlebih dahulu syarat dan ketentuan yang berlaku pada masing-masing penerbit. Sebab, masing-masing penerbit memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda dalam menerbitkan sebuah buku. Setelah itu, barulah kita pilih salah satu penerbit yang cocok dan sesuai menurut selera untuk mengirimkan naskah calon buku yang telah disiapkan.
Syarat dan Ketentuan Penerbit GEMALA
Berikut Pak Brian menguraikan syarat dan ketentuan dari penerbit GEMALA (Penerbit Rekanan Pak Brian) seperti yang tertera pada flayer di atas.
- Kontribusi Rp 300.000
- Memperoleh desain cover
- Mendapatkan ISBN
- Mendapatkan 2 buku bukti terbit
- Memperoleh E-sertifikat
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan oleh penulis yang akan mengirimkan naskah buku ke Penerbit Gemala.
1. Penulisan kata tidak boleh disingkat- Hindari kesalahan pengetikan (typo)
- Menggunakan kalimat pendek dalam satu paragraf
- Bab baru harus dimulai pada halaman
baru
Berdasarkan uaraian dan penjelasan Pak Brian tentang penerbitan buku melalui penerbit inde, semakin meningkat semangat saya untuk segera menerbitkan buku solo. Dan ternyata, menulis dan menerbitkan sebuah buku itu tidak sesulit yang saya bayangkan selama ini. Semoga Pelatihan Belajar Menulis Bersama Omjay ini benar-benar dapat menjadi sarana untuk mewujudkan impian saya selama ini. Dan mudah-mudahan ini merupakan awal yang baik dan barokah bagi saya di dunia menulis.
Dengan harapan, langkah ini kelak akan memotivasi dan menginspirasi peserta didik saya khususnya dan guru-guru di Kabupaten Way Kanan umumnya untuk selalu berkarya. “Guru Mulia karena Karya dan Guru Dikenang karena Karya”. Oleh sebab itu, marilah kita berkarya selagi bisa. Tak ada kata masih muda atau pun telah senja usia.
Salam Literasi,
Way Kanan, Lampung, 27 Januari 2021
Mantap,.. Tulisannya semakin sempurna, lengkap dan sistematis. Begitu juga formatnya rapih dan indah mempesona, sehingga kerasan untuk membacanya berulang2. Ttp berkarya dan mnginspirasi. 🙏👍
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Pak Nana atas apresiasi dan support yg luar biasa buat saya. Mari saling berbagi motivasi dan inspirasi.
HapusMantab lanjut Bun
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh supportnya Cak.
HapusMantap ayo terbitkan bukumu,saya siap kawal sampai terbit dan berada di pangkuanmu
BalasHapusAamiin ya Allah. Alhamdulillah, trimksh Bunda Kanjeng. Insya Allah siap Bunda.
HapusBaguuus dan semakin kereen bunda Muji..ttp semangat menulis dan mengisnpirasi
BalasHapusAlhamdulillah, aamiin ya Allah. Trimkash apresiasi dan support nya Bunda Utami.
Hapus
BalasHapusTerkadang saya pergi dari rumah untuk mendapatkan ide dalam menulis. Saat kita jalan-jalan akan banyak ide tulisan mengalir deras. Jadi yang namanya ide dalam menulis itu harus kita ciptakan sendiri dan tak perlu menunggu ide itu datang.
Tuliskan saja apa yang ada di kepala. Tinggalkan jejak jemari anda di blog. Saya memilih kompasiana untuk menulis setiap hari. Sebab kompasiana semakin banyak pembacanya. Mudah cara menggunakannya.
Biasanya saya memulai menulis dengan 3 alinea. Saya mulai menulis dengan menyapa pembaca di alinea pertama. Setelah itu barulah saya menuliskan cerita atau berita.
Mengalir saja. Tak perlu pusing dengan aturan pedoman ejaan. Tuliskan saja dan ide pasti akan datang. Lalu saya menutupnya dengan kalimat perpisahan. Terkadang saya langsung menutupnya dengan kalimat yang membuat penasaran pembaca.
Menjaga konsitensi dalam menulis itu mudah. Kalau kita mampu mengalahkan kemalasan diri. Bila menulis sudah menjadi sebuah kebutuhan, maka bapak dan ibu pasti akan menulis setiap hari.
Persoalannya adalah apakah kita mampu membaca setiap hari? Kalau itu sudah dilakukan, pasti bapak ibu akan bisa menulis setiap hari.
Ibarat sebuah teko yang selalu diisi airnya. Teko bisa berisi teh atau kopi kalau diisi airnya. Kalau tak pernah diisi, maka teko akan kosong airnya. Dari teko inilah akan mengalir beberapa gelas air teh atau kopi yang dibuat. Kita bisa menikmati teh hangat atau kopi yang enak.
Begitu juga dengan menulis. Kalau kita ingin bisa menulis setiap hari, maka otak kita harus diisi dengan banyak bacaan. Saya berlangganan kompas.id supaya tidak ketinggalan informasi dan membeli buku baru setiap bulan.
Murid saya ketika SMP, Baim Wong yang kini menjadi artis dan youtuber terkenal Indonesia, bisa membuat konten yang menarik dan enak di tonton setiap hari karena belajar dengan pembuat konten lainnya. Katanya, ilham atau idenya muncul setelah menonton video di tiktok.
Saya juga begitu. Sebagai konten kreator dalam bidang kepenulisan, saya harus banyak membaca tulisan orang lain. Semakin banyak saya membaca, maka akan semakin banyak pula saya menulis. Hal yang terpenting, menulislah dari hati agar bertemu dengan hati pembaca.
Mantra ajaib yang ada dalam buku Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi selalu saya praktikkan setiap hari. Dengan begitu konsistensi dalam menulis saya selalu terjaga. Saya menulis dari apa yang dikuasai dan disukai.
Saya juga menciptakan beberapa kegiatan di Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Kegiatan yang sedang berjalan saat ini adalah kegiatan belajar menulis dan belajar bicara atau Public Speaking.
Dari dua kegiatan ini, saya bisa menjaga konsistensi dalam menulis. Sebab saya harus menuliskan informasinya dan mengajak peserta membuat resumenya.
Alhamdulillah kegiatan belajar menulis sudah berjalan dengan baik dan sudah sampai gelombang ke-17. Kami mengadakannya setiap hari Senen, Rabu, dan Jumat. Pukul 19.00 sampai 21.00 wib melalui aplikasi WA. Kami memilih aplikasi WA karena aplikasi ini mudah dan murah. Tidak makan kuota dan digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia.
Kegiatan guru belajar bicara saya adakan setiap hari Selasa dan Kamis. Pukul 19.00-21.00 WIB. Aplikasi yang kami gunakan dengan memakai aplikasi virtual Zoom. Kami sudah ujicoba, aplikasi virtual Zoom sangat mudah digunakan oleh siapa saja di seluruh dunia. Jadilah kegiatan belajar bicara atau public Speaking kami adakan menggunakan aplikasi virtual ini.
Begitulah sedikit kisah bagaimana cara saya menjaga konsistensi dalam menulis setiap hari selama puluhan tahun. Tak terasa sudah banyak sekali tulisan di kompasiana. Semoga tidak dihapus oleh admin baru kompasiana, karena saya menuliskannya lebih banyak di kompasiana daripada di blog pribadi. Untuk hal ini, saya akan tuliskan sebab-sebanya di lain waktu.
Tak terasa sudah lebih dari 700 kata saya tuliskan. Lain waktu akan saya sambung lagi. Semoga bermanfaat untuk pembaca.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
Masya Allah, luar biasa pencerahan dan asupan yg sangat bergizi buat bekal saya di dunia menulis. Trimksh Omjay atas saran dan masukannya. Mohon bimbingan arahannya selalu agar lebih baik ke depannya.
HapusTulisan ibu saya baca hingga akhir. Kesimpulannya enak dibaca, renyah. Mantaps ibu.
BalasHapusAlhamdulillah ya Allah. Trimksh Pak Dadang sudah berkenan memberikan apresiasi.
HapusWahhhh...bahasay sangat renyah shg enak dibaca. Menginspirasi sekali
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Mbak Elys sudah mengapresiasi resume ibu.
HapusSaya suka dengan gaya tulisan ibu, kelihatan karakternya, salam literasi selalu ya Bu, semoga semangat menulis terpantik bersama kobaran samangat yg membara🙏❤️😄
BalasHapusAlhamdulillah ya Allah. Trimksh atas apresiasi dan supportnya ya Mbak Fitria?
HapusBahasa dan kalimatnya sudah enak bu, tidak kaku, ngalir. Saya suka yg demikian
BalasHapusAlhamdulillah Bunda, trimksh sudah berkenan memberikan komentar pd resume saya.
HapusRapi dan mudah difahami....
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh atas apresiasinya Pak Nanang.
HapusMashaalloh singkat dan padat dan background membuat mata sejuk
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Bunda Herni atas apresiasinya.
HapusTulisannya cantik sama dengan templatnya adem bu.
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh atas apresiasinya ya Bunda?
HapusAlhamdulillah keren Bu.
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Teh Ati.
HapusTulisannya cantik sama dengan templatnya adem bu.
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Bunda.
HapusKeren bu Muji... sudah sangat bagus rangkaian kata demi kata, kalimat demi kalimat yang sudah tertuang. Semoga kita Sukses bersama sama. Salam sehat dan semangat produktif berkarya Dari Sidoarjo.
BalasHapusAlhamdulillah ya Allah. Trimkash ya Bun atas apresiasi dan supportnya buat saya. Aamiin ya Allah, trimksh atas doanya. Semoga kita selalu sehat dan sukses dalam lindungan Allah SWT 🤲.
HapusKeren bu Muji... sudah sangat bagus rangkaian kata demi kata, kalimat demi kalimat yang sudah tertuang. Semoga kita Sukses bersama sama. Salam sehat dan semangat produktif berkarya Dari Sidoarjo.
BalasHapusSalam semangat dan selamat berkarya Bunda. Salam litetasi dari Lampung.
HapusWaduh keren banget...tulisannya asyik dibbaca...isinya padat bun...semangat bun.
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh atas apresiasinya Mbak Dwi, semoga sukses selalu.
HapusWah Bu semangat semakin gercap tulisanny
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh atas apresiasinya Bunda.
HapusLuar biasa...salam literasi dan menginspirasi..
BalasHapusAlhamdulillah, aamiin ya Allah. Salam literasi dari Lampung.
HapusTerima kasih Bu Muji sudah membuat resumenya. Resume sudah sesuai harapan. Terdapat pembuka mengenai kisah Bu Muji kemudian dihubungkan dengan materi pelatihan. Susunan tulisan juga rapi, enak dibaca
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Pak Brian sudah berkenan mengapresiasi dan mengoreksi resume saya. Mohon saran dan bimbingannya selalu.
HapusWow resumenya mantap. Terasa seolah bertatap muka dan Bu Muji langsung yang memaparkan resumenya. Sedikit saran saja dari saya pada paragraf "Rabu, 27 Januari 2020 ... akan memaparkan", nah resume ini kan ditulis setelah mendapat materi jadi baiknya hilangkan saja kata "akan"-nya. Selebihnya mantapppp dan rapih 😊👍🏻 good job
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Mbak Ditta atas apresiasi, koreksi,dan motivasinya buat saya. Semoga Mbak Ditta selalu sukses dan sehat selalu dalam lindungan Allah SWT 🤲
HapusMantap dan semangat selalu buk. Senang bisa bersama orang2 yang penuh semangat di grup menulis ini
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Pak atas apresiasi dan supportnya. Saya pun senang jumpa sahabat2 dari seluruh Indonesia yg kreatif dan inovatif seperti Pak Lubis dkk.
HapusTeruslah menulis, teruslah berkarya
BalasHapusAamiin ya Allah 🤲 Trimksh supportnya Mr. Bams, insya Allah siap.
HapusLuar biasa resumenya bu... Bagus, rapi, dan enak dibaca...mantap pokoknya..😁👍
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Pak Andrean telah mengapresiasi resume saya. Tetap semangat berkarya Pak.
HapusAlhamdulillaah..Good Bu 👍
BalasHapusResumenya lengkap & enak renyah di bacanya.
Tetap semangat berliterasi 💪
Alhamdulillah, trimksh Bunda telah berkenan memberikan apresiasi untuk resume saya. Tetap semangat berliterasi.
HapusMantap Bu Muji. Luar biasa, sangat menfinspirasi.👍
BalasHapusAlhamdulillah, aamiin ya Allah. Trimkash Bunda telah mengapresiasi resume saya.
HapusTop markotop
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Bunda sudah berkenan memberikan apresiasi.
HapusSuka Bu dengan gaya bahasanya,,ringan tapi berisi. Intro nya juga sudah bagus. Lanjutkan Bu,,semoga segera terbit bukunya. 😊
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Mbak Nora sudah berkenan memberikan apresiasi terhadap resume ibu. Semoga Mbak Nora sehat dan sukses selalu.
HapusBagus Bu... semakin keren.Tetap semangat teruslah berkarya.
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh atas apresiasi dan supportnya Pak. Insya Allah siap.
HapusSemakin mengalir resumenya. Semangat terus ya
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh atas apresiasi dan supportnya Teh Aam geulis pisan. Insya Allah Lampung tetap semangat Teh.
Hapusmantaaap bu muji...lanjutken
BalasHapusAlhamdulillah, insya Allah siap semangat Pak Thoriq.
Hapus