KIAT MENJADI GURU BERPRESTASI MELALUI MENULIS
Oleh Mujiatun, S.Pd.
(SMPN 2 Banjit, Way Kanan, Lampung, NPA 0810100104)
(Tantangan Menulis Hari Ke-27: Sabtu, 27
Februari 2021)
Pertemuan Ke-24 Bersama Bunda Umi Rosidah
Lagi-lagi renjana saya untuk menulis terpantik oleh
narasumber yang hadir pada pertemua ke-24 di Pelatihan Belajar Menulis
gelombang 17 ini. Omjay memang piawai dalam menghadirkan para narasumber yang
mumpuni di bidang literasi. Itulah sebabnya saya selalu menanti pertemuan demi
pertemuan selama ini. Alhamdulillah,
tak satu pertemuan pun saya absensi (tidak hadir). Pokoknya, terasa rugi bila
tak mengikuti walau hanya satu kali.
Itulah yang saya rasakan selama ini mengikuti pelatihan di
bawah bimbingan Omjay dkk., di grup WA PGRI.
Saya benar-benar merasa beruntung mendapatkan kesempatan emas bisa bergabung di
grup ini. Banyak hal yang saya peroleh dari sini. Berjumpa dengan Omjay dan
para moderator andal yang luar biasa. Memperoleh ilmu, pengetahuan, dan
pengalaman yang sangat menginspirasi dari para narasumber hebat yang
berprestasi dan berdedikasi tinggi di dunia pendidikan.
Selain itu, saya pun memperoleh sahabat, guru-guru hebat dari
seluruh Indonesia yang memiliki semangat literasi luar biasa. Sehingga semangat
litersi saya untuk terus menulis pun turut terpicu. Seperti pada Jumat malam,
26 Februari 2021 kemarin, Omjay menghadirkan seorang narasumber yang luar biasa
menurut saya. Beliau adalah Ibu Umi
Rosidah, M.Pd.I. didampingi oleh moderator andal, yakni Bapak Sucipto Ardi yang memimpin kegiatan
hingga usai.
Malam itu, Ibu Umi Rosidah berbagi inspirasi dan berbagi
trik/tips dalam menulis dan meraih prestasi. Materi tersebut beliau rangkum
dalam tema “Menjadi Guru yang Senang Menulis dan Meneliti”. Tema itu
sangat menarik buat saya sekaligus membuat saya merasa malu. Sebab, saya selama
menjadi guru sudah hampir 24 tahun belum pernah menulis apalagi meneliti. Fakta
ini benar-benar membuat saya sering malu sendiri. Padahal, sebagaimana paparan
beliau bahwa guru mulia itu karena karya.
Menurut beliau, karya seorang guru itu bisa berupa karya tulis. Baik tulisan berdasarkan hal-hal yang disukai, pengalaman, atau berdasarkan hasil penelitian. Karya karya tersebut dihasilkan dari proses kreatif kegiatan guru dalam menulis. Yaitu kegiatan menulis untuk anak didik dan bukan untuk meraih juara. Sebab, bila motivasi menulis hanya ingin meraih juara, maka akan kecewa manakala kita tidak mampu meraihnya.
Ibu Umi pun menjelaskan motivasi beliau selalu menulis
adalah hingga hari ini profesi penulis
merupakan pekerjaan yang sangat
dihormati dan dihargai secara
sosial. Selain itu, kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan
berpikir. Oleh sebab itu, beliau tekun berkarya dan menulis.
Melalui karya-karya tulis, beliau berhasil meraih Juara INOBEL
Tingkat Nasional tahun 2017, Juara Apresiasi Guru Inspiratif, Kemendikbud tahun
2020, dan mendapat kesempatan selama 21 hari short course di Jepang. Sungguh suatu anugerah yang luar biasa
dikaruniakan oleh Allah kepada beliau melalui kegiatan menulis.
Oleh sebab itu, beliau menyatakan bahwa banyak orang yang ingin
menjadi penulis, akan tetapi hanya sedikit yang berhasil mewujudkannya. Karena,
dalam menulis itu banyak hal-hal yang dapat menjadi kendala. Berikut kendala
dalam menulis menurut Bu Umi. Sering
merasa tidak ada bakat, sulit memunculkan ide, tidak suka menulis, sulit
menerima kritik, dan tidak ada waktu untuk menulis.
Namun demikian, Bu Umi memberikan solusi dalam menanggulangi
kendala-kendala tersebut. Yaitu, bahwa menulis tidak hanya berasal dari bakat
tetapi kemampuan menulis bisa diasah dengan ketekunan, berlatih setiap
hari, dan menjaga komitmen diri. Ide menulis bisa kita dapat dengan
memperbanyak diskusi, kolaborasi, dan tentu saja meperbanyak membaca. Jika
merasa tidak suka menulis, kita harus menemukan alasan yang kuat mengapa harus
menulis. Sehingga mau tidak mau kita akan menulis. Kita juga harus terbuka dan
menerima kritik dan saran yang membangun dari orang lain. Sehingga karya tulis
kita semakin baik kualitasnya.
Selain itu, kita harus memiliki komitmen yang kuat dalam
menulis. Sehingga kita akan selalu ada waktu untuk menulis. Sebagaimana
penjelasan Bu Umi bahwa bukan orang yang punya banyak waktu luang yang dapat
menyelesaiakn tulisannya. Akan tetapi, orang yang dapat meluangkan waktu untuk
menulis di tengah kesibukannya.
Beliau juga memberikan 4 trik/tips agar menjadi penulis yang
baik, yakni kita harus melakukan hal-hal berikut. Membaca, diskusi, lihat dan
rasakan, dan sosialisasi. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut maka kita akan
semakin kaya ilmu, pengetahuan, dan wawasan. Selain itu, perbendaharaan kata
yang kita kuasai pun akan semakin bertambah. Sehingga semakin banyak pula
hal-hal atau ide-ide yang dapat kita tuangkan dalam sebuah karya berbentuk
tulisan.
Selain itu, kita pun harus melakukan sebuah penelitian
sebagai sumber dalam menulis. Karena melalui sebuah penelitian yang kita
lakukan, maka karya yang kita tulis akan semakin akurat. Bukan hanya kira-kira
akan tetapi sesuatu yang disajikan dalam tulisan itu benar-benar terpercaya.
Demikian resume materi dari sosok guru yang berprestasi dan
sangat menginspirasi jejak langkahnya di dunia pendidikan. Rasanya, ingin
sekali mengikuti jejak beliau meskipun kini saya telah senja usia. Seperti kata
beliau di akhir pertemuan, “Jika ingin mengenal dunia maka bacalah buku
dan jika ingin dikenal dunia maka tulislah buku”. Karena itulah, saya
mengikuti pelatihan menulis kali ini dan terus berlatih menulis setiap hari.
Saya yakin, akan ada suatu keajaiban yang terjadi, sebagaimana yang dialami
oleh para narasumber yang hadir selama ini. Aamiin.
Salam Literasi,
Way Kanan, Lampung, 27 Februari 2021
keren banget ibu semangat selalu menulissss duhhhh belum sempat diri ini menulis begini. semangat dan sehat selalu bu
BalasHapusMenulislah maka dunia akan mengenal kita. Hebat bu resumenya, lengkap mantap. Lanjut terus berkarya..Salam literasi
BalasHapusBu Muji, bagus resumenya.
BalasHapusSemangat terus untuk kita ya Bu
Selalu ada yang luar biasa dari artikelnya. Lengkap, sempurna dan menginspirasi. Semoga tetap semangat dalam berkarya dan berbagi. Very good. Lanjutkan!
BalasHapusLuar biasa Bu Muji..
BalasHapusBegini ciri penulis yang bakal sukses, tulisannya selalu keren dan menginspirasi.
Tetap semangat menebar inspirasi dan motivasi Ibuk :)
Resumenya mantap bu, saya banyak belajar dari karya teman teman di group
BalasHapusbu muji yang selalu bersemangat, mantab bun
BalasHapus