TRIK MENJADI GURU BERPRESTASI ALA ABAH DEDE
Oleh
Mujiatun, S.Pd.
(SMPN
2 Banjit, Way Kanan, Lampung, NPA 0810100104)
(Tantangan Menulis Hari Ke-23: Selasa, 23 Februari 2021)
Pertemuan Ke-22 Bersama Bapak Dede Suryana (Abah Dede)
“Tuntunlah anak didik kita, suatu saat tangan
anak ini akan menuntun kita
ke syurga-Nya Allah”. (Abah Dede)
Masya Allah, kalimat
motivasi dari Bapak Dede Suryana, S.Pd.
MM di atas sangat menyentuh hati saya. Terharu rasanya, menyimak paparan
materi beliau dari awal hingga akhir. Motivasi-motivasi yang beliau berikan
kepada peserta Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 17 malam itu benar-benar
semakin memantik renjana saya dalam berkarya.
Bapak
Wijaya Kusumah yang lebih akrab
dipanggil dengan Omjay ini memang luar biasa. Beliau selalu
menghadirkan narasumber hebat di setiap pertemuan dalam Pelatihan Belajar
Menulis Gelombang 17. Sehingga peserta pelatihan selalu semangat untuk
mengikuti dan menyimak materi hingga usai.
Pada
pertemuan ke-22 (Senin, 22 Februari 2021), Omjay pun menghadirkan narasumber
yang luar biasa. Beliau adalah Bapak Dede
Suryana, S.Pd. MM yang hadir didampingi oleh Bu Aam Nurhasanah sebagai
moderator yang memandu kegiatan malam itu.
Bapak
Dede Suryana yang sering disapa dengan Abah
Dede merupakan seorang teladan sejati yang sangat rendah hati menurut saya.
Meskipun beliau memiliki segudang prestasi tetapi tak pernah menyombongkan itu
sama sekali.
Hal
itu terlukis pada setiap tutur kata beliau yang ramah, santun, dan penuh
motivasi. Sehingga saya benar-benar terkesima menyimak paparan materi beliau
malam itu. Sesuai dengan tema yang beliau sajikan malam itu adalah “Motivasi
Berprestasi”.
Paparan
beliau benar-benar membuat saya semakin termotivasi untuk mengukir prestasi. Malu
rasanya saya, telah 25 tahun menjadi guru ASN dan telah 13 tahun menjadi guru
bersertifikasi tetapi belum sebuah karya pun saya miliki. Sementara Abah Dede,
seorang guru honorer mampu berkarya dan telah memiliki segudang prestasi.
Saya
pun terharu malam itu menyimak kisah perjuangan Abah Dede dalam dunia
pendidikan. Bermodalkan ijazah SMA, beliau mengabdikan diri menjadi seorang
guru honorer di sebuah sekolah. Bertahun-tahun mengajar dengan hati ikhlas dan tak
mengaharap balas. Beliau jalani tugas mengajar dan mendidik anak-anak bangsa
ini dengan sabar dan tulus hati.
Selama
34 tahun Abah Dede mengabdikan diri sebagai seorang guru honorer hingga saat
ini. Beliau tetap bertahan dan tidak berpaling ke profesi lain karena Abah
mencintai profesi guru dengan sepenuh hati.
Abah Dede Bersama Anak Didik
Banyak
profesi di luar sana dan menurut Abah semua profesi itu baik. Akan tetapi,
profesi seorang guru itu sangat MULIA.
Sebab, apa pun profesi di luar sana, tanpa seorang guru tak akan terjadi. Oleh sebab
itu, Abah sangat bangga dan bersyukur menjadi seorang guru.
Beliau
berharap, agar kita mensyukuri karunia Allah ini. Dengan cara menjadi seorang
guru yang benar-benar melayani anak didik. Karena guru merupakan seorang fasilitator dan motivator bagi mereka. Terlebih di masa pandemi seperti saat ini.
Abah
Dede benar-benar seorang teladan sejati yang sangat rendah hati. Meskipun
prestasinya sudah tak terhitung dengan jari tetapi beliau tak pernah
menyombongkan diri. Bahkan selalu merendah kepada kami. Beliau laksana ilmu
padi, makin merunduk ketika makin berisi.
Menurut
beliau, segala prestasi yang diperoleh itu merupakan bonus dari Allah. Yang penting
bagi beliau berkiprah di dunia pendidikan itu dengan ketulusan hati demi
anak-anak bangsa ini. Beliau pun yakin bahwa di dalam hidup kita akan
dipertemukan dengan pertemuan-pertemuan yang “misterius”. Setelah orang lain mengakui kemampuan dan keunggulan
diri kita, maka akan memicu sirkuit yang luar bisa.
Hal
itu telah dialami oleh Abah sendiri dalam kehidupan ini. Beliau mampu meraih
berbagai prestasi dengan beberapa trik berikut ini.
1.
Melakukan
Sesuatu dengan Hati
Artinya, kita lakukan profesi
kita dengan sepenuh hati. Yakinlah, Allah akan memberikan sesuatu yang manis
buah dari keikhlasan hati kita itu.
2. Mencatat
Sesuatu yang Harus Dikerjakan dan Mengerjakan yang Sudah Dicatat.
Maksud Abah adalah jika ada ide
segera tuliskan, jika ada pekerjaan pun segera selesaikan. Sehingga nanti akan
timbul permasalahan. Oleh sebab itu, kita harus mencari solusi dari
permasalahan tersebut. Jangan pernah menunda suatu pekerjaan.
3. Jangan
Malu Bertanya (Belajar)
Untuk menyelesaikan dari segala
persoalan yang kita hadapi, bila kita tidak tahu haruslah bertanya kepada yang
lebih paham. Kerena ciri-ciri orang berpikir adalah mau bertanya kepada orang
lain.
4. Mau
Berbagi
Abah selalu
melakukan hal ini, yakni tak sungkan untuk selalu berbagi ilmu, pengetahuan,
dan pengalaman kepada siapa pun yang membutuhkan. Sebagaimana yang beliau
lakukan malam itu di grup pelatihan menulis. Menurut beliau, dengan berbagi,
maka ilmu pengetahuan dan wawasan kita akan semakin berkembang.
5. Selalu
Bersyukur
Hal ini
selalu Abah lakukan sebagai wujud menerima segala rezeki yang Allah berikan. Sehingga
apa pun yang Abah terima menjadi barokah dan menjadi penyebab kebahagiaan dalam
hidup beliau.
Itulah sebagian trik yang
diberikan oleh Abah malam itu untuk meraih sebuah prestasi dan sebuah
kesuksesan di bidang pendidikan. Selain itu, masih banyak lagi tips dan
jurus-jurus penting bagi seorang guru dalam menghadapi berbagai kendala dalam
pendidikan.
Akan tetapi yang paling berkesan buat saya adalah jawaban Abah dari pertanyaan saya malam itu. Saya menanyakan kiat Abah bisa meraih beberapa prestasi yang luar biasa meskipun seorang guru honorer. Sementara saya sudah ASN 25 tahun belum pernah meraih prestasi apa-apa.
Jawaban beliau sungguh luar biasa. Abah mengatakan bahwa tahun ini kesempatan beliau menjadi seorang guru berprestasi dan kemungkinan tahun ini saya. Menurut beliau tidak ada kata terlambat dalam berkarya. Sebab Abah pun meraih gelar S1 di usia 40 tahun dan gelar S2 di usia 50 tahun.
Subhanallah, malam itu saya benar-benar merasa memperoleh motivasi yang sangat bergizi dari seorang teladan sejati yang rendah hati. Alhamdulillah, saya memperoleh kesempatan emas bisa masuk di grup yang hebat ini. Dan berjumpa dengan orang-orang yang luar biasa memotivasi dan menginspirasi.
Salam Literasi,
Way Kanan, Lampung, 23 Februari
2021
Akan selalu ada artikel yg mnginspirasi setiap nya. Terimakasih telah berbagi dan mnginspirasi kami semua 🙏👍
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Pak Nana atas apresiasi dan supportnya. Salam semangat dari Lampung.
HapusLuar biasa, semoga kita bisa Mengikuti jejak nya. Aamiin Allohuma aamiin
BalasHapusAamiin ya Allah 🤲 Trimksh Bunda sudah berkenan mengapresiasi tulisan saya.
HapusMantapp. Semangat teruss. Semga bukunya segera lahir
BalasHapus