TRIK MENULIS BUKU AGAR PENERBIT TERPUKAU
Oleh
Mujiatun, S.Pd.
(SMPN
2 Banjit, Way Kanan, Lampung, NPA 0810100104)
(Tantangan Menulis Hari Ke-13: Sabtu, 13 Februari 2021)
Flayer Pertemuan Ke-18 Bersama Bapak Joko Irawan Mumpuni
Setiap
penulis tentu berkeinginan naskah buku karyanya dilirik oleh penerbit. Terlebih
apabila yang melirik itu sebuah penerbit mayor. Tentu menjadi kebanggan
tersendiri bagi seorang penulis, apalagi penulis pemula seperti saya.
Akan
tetapi, untuk sampai ke penerbit mayor, naskah kita tentu saja harus memenuhi
beberapa persyaratan. Kita pun harus memiliki trik-trik yang terkait dengan
naskah yang akan diterbitkan sesuai dengan keinginan penerbit tersebut.
Untuk
itu, Bapak Joko Irawan Mumpuni hadir
dengan tema “Menulis Buku Ajar”. Tema tersebut beliau sampaikan pada
pertemuan ke-18 Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 17 di Kelas WAG Omjay.
Beliau hadir didampingi oleh moderator andal, yaitu Mr. Bams yang memandu acara hingga usai di hari Jumat, 12 Februari
2021 pukul 19.00 sd 21.00 WIB.
Profil Bapak Joko Irawan Mumpuni
Bapak
Joko Irawan, Direktur Penerbit Andi merupakan Anggota Dewan Pertimbangan IKAPI
DIY, merangkap Ketua 1 IKAPI DIY, penulis buku bersertifikat BSNP, juga seorang
asesor BSNP. Beliau mengawali pertemuan dengan menjelaskan tentang gambaran industri
penerbitan.
Hal
ini berkaitan erat dengan berbagai stakeholders, seperti
penulis, pabrik kertas, editor, toko buku dll. Artinya, jika seseorang penulis
berhasil menerbitkan buku melalui penerbit profesional yang diedarkan ke
seluruh Indonesia itu sama dengan memberi nafkah kepada banyak orang.
Berikut
beberapa poin penting yang harus dicermati oleh penulis sebagai trik sukses
dalam menulis buku ajar agar dapat memikat minat penerbit.
A.
Ekosistem
Penerbitan Buku
Ekosistem
penerbitan buku semula sangat kompleks. Oleh sebab itu, disederhanakan hanya
terdiri dari: penerbit, penyalur, pembaca, dan penulis, sebagaimana tampak pada
slide berikut.
B.
Penghambat
Pertumbuhan Industri Penerbitan/ Literasi
Laju kembangnya pertumbuhan industri penerbitan dapat terhambat oleh beberapa faktor berikut.
1. Minat baca masyarakat Indonesia masih relatif rendah. Hal ini disebabkan oleh lemahnya budaya baca, kurangnya hahan bacaan, dan rendahnya kualitas bacaan.
2.Minat tulis masyarakat Indonesia sangat kurang. Penyebab hal ini adalah kurangnya budaya tulis, tidak tahu prosedur menulis dan penerbitan, serta anggapan yang salah tentang penulisan dan penerbitan.
3.Apresiasi masyarakat terhadap hak cipta sangat memperihatinkan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pembajakan di masyarakat, duplikasi nonlegal, dan kurang kuatnya perangkat hukum terhadap tindak pelenggaran hak cipta. Sehingga pelaku plagiat semakin marak di negeri ini.
Dalam hal ini, Pak Joko sendiri memilih untuk membiarkan tindakan pembajakan. Beliau berharap semua orang memiliki kesadaran untuk menulis. Karena jika sudah sadar bahwa menulis itu harus melalui proses yang tidak mudah maka mereka akan menyadari bahwa membajak ataupun membeli buku bajakan itu suatu tindakan yang tidak terpuji.
C. Proses Naskah Menjadi Buku
Beliau pun
menjelaskan tentang proses menulis naskah hingga menjadi sebuah buku. Penulis
harus melalui proses yang cukup panjang berikut.
- Penulis mengirimkan
naskah kepada penerbit.
- Penerbit akan mempelajari dan memutuskan apakah naskah tersebut diterima atau ditolak.
- Jika penerbit menolak, naskah tersebut akan dikembalikan kepada penulis. Akan tetapi, bila diterima, maka penulis akan menerima surat pemberitahuan atau SPP (Surat Perjanjian Penerbitan).
- Penulis menandatangani surat itu dan mengembalikan bersama softcopy naskah lengkap dengan cara berikut. Cetak naskah lengkap sertakan biodata diri dan deskripsi segmen pasar yang ingin diraih. Lalu, masukkan dalam amplop dan kirimkan ke penerbit. Setelah itu, tunggu pemberitahuan dari penerbit, apakah naskah diterima atau ditolak. Apabila naskah diterima, selanjutnya penerbit yang akan mengedit naskah tersebut.
D. Ciri-Ciri Penerbit yang Baik
Sebelum
mengirimkan naskah, penulis harus memilih penerbit yang baik dengan kriteria sebagai
berikut. Penerbit memiliki visi dan misi yang jelas, bussines core lini produk
tertentu, pengalaman penerbit, jaringan pemasaran, percetakan milik sendiri,
berani mencetak jumlah eksemplar, dan jujur dalam pembayaran royalti.
Ciri-Ciri Penerbit yang Baik
E. Ciri-Ciri Penerbit yang Harus Diwaspadai
Bukan hanya memilih
penerbit yang baik, penulis pun harus
mewaspadai penerbit-penerbit dengan ciri-ciri berikut. Penerbit hanya bertindak
sebagai broker naskah, alamat tidak jelas, tidak ada dokumen perjanjian
penerbitan, tidak memiliki jaringan pemasaran, tidak memiliki distribusi sendiri.
Selain itu, penerbit juga tidak memiliki percetakan sendiri, prosentase royalti
tidak wajar, dan laporan keuangan tidak jelas. Sebagaimana tertera pada slide berikut.
Ciri-Ciri
Penerbit yang Harus Diwaspadai
F.
Beberapa Hal
yang Diperoleh Penulis dalam Penerbitan Buku
Apa saja yang akan diperoleh penulis setelah
buku karyanya berhasil diterbitkan? Pak Joko pun menjelaskan hal itu seperti
pada slide berikut. Setidaknya, ada 4
poin yang akan diperoleh penulis dari sebuah penerbitan buku.
- Peningkatan finansial, yakni memperoleh royalti, diskon pembelian langsung, dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti seminar/ mengajar.
- Peningkatan karier, yakni adanya peningkatan status jabatan dan memperoleh peluang karier di institusi atau instansi.
- Kepuasan batin, buku sebagai karya monumental akan dikenang sepanjang masa. Hal ini akan menjadikan kepuasan batin yang tak ternilai harganya bagi penulis.
- Peningkatan reputasi, tentu saja buku yang terpublikasi akan meningkatk reputasi bagi penulisnya, sebagaimana tertulis pada slide berikut.
Hal-Hal yang Diperoleh Penulis Melalui Penerbitan Buku
G. Sistem Penilaan di Penerbitan
Sebagai
penulis pemula, kita harus memilih tema-tema yang populer. Tema populer merupakan
sesuatu yang sedang trending di masyarakat. Karena tema-tema seperti
itulah yang menarik minat pembaca dan tentu yang akan laku di pasaran. Oleh sebab
itu, kita harus menulis hal-hal yang menarik dan yang paling dibutuhkan
masyrakat saat ini sebagai tema tulisan.
H. Gaya Selingkung dalam Penulisan
Dalam naskah
buku ajar, penulis boleh memilih gaya selingkung mana pun yang penting
konsisten dalam penulisannya. Berikut konsistensi gaya selingkung dalam penulisan
naskah buku ajar.
Konsistensi Gaya Selingkung
I.
Kategori Penulis
Dalam dunia menulis terdapat 3 kategori
penulis, berikut uraiannya.
1. Penulis Idealis memiliki ciri-ciri: tidak begitu
memperhatikan kebutuhan pasar, tidak suka campur tangan pihak lain, tidak
mementingkan imbalan finansial, dan mementingkan kesempurnaan sebuah karya daripada
produktivitas.
2. Penulis Industrialis memiliki ciri-ciri: sangat memperhatikan
kebutuhan pasar, terbuka dan lapang dada terhadap intervensi pihak lain, imbalan
finansial tujuan utama, dan kesempurnaan karya terkadang tidak lebih penting
dari produktivitas.
3. Penulis Idealis-Industrialis memiliki ciri-ciri: mempertahankan
kebutuhan pasar, dan berani out of the box, memiliki pendirian
kokoh dan menerima masukan orang lain, imbalan finansial dan kualitas menjadi
hal utama dan sama-sam dijaga, dan selalu
menjaga keseimbangan kesempurnaan karya dan produktivitas
Berdasarkan penjelasan Pak Joko Irawan, penulis
tipe idealis-industrialis yang
paling dicari oleh penerbit. Karena tipe penulis seperti itulah yang dapat dijadikan rekanan yang baik
bagi penerbit untuk menjaga mutu penerbitan. Selain itu, juga dapat meningkatkan
laju tumbuh kembangnya produktivitas penerbitan.
Semoga kita semua menjadi penulis yang
bertipe idealis-industrialis. Sehingg
kita dapat turut mencerdaskan anak-anak bangsa melalui kegiatan literasi ini. Sebagaimana
kalimat motivator Al Ghozali yang
disampaikan oleh Pak Joko Irawan menutup pertemuan malam itu.
“Bila kau bukan anak raja, juga bukan anak
ulama besar, maka menulislah.”
(AL GHAZALI)
Way Kanan, Lampung, 13 Februari 2021
mantap...lanjutkan hingga akhir
BalasHapusAlhamdulillah, oke Pak siap. Trimkash sudah berkenan memberikan apresiasi dan supportnya Pak Thoriq.
HapusSelalu luar biasa dan kreatif. Semoga tetap semangat berkarya dan mnginspirasi. Very good 👍🙏
BalasHapusAlhamdulillah Pak Nana, trimksh selalu mengapresiasi dan mensupport saya dlm menulis. Tetap semangat Pak, semoga buku kita segera terbit.
HapusSemangat terus bu Mugi tinggal beberapa resume lagi ya, mantap
BalasHapusInsya Allah, siap Mbak Pipit. Semoga tulisan kita akan terbit menjadi sebuah buku.
Hapus