Resume GMLD 1: Mujiatun, S.Pd.
Alhamdulillah, bahagia sekali rasanya bisa bergabung di WA Grup Guru Motivator Literasi Digital 3. Di grup ini saya bisa berkenalan kepada para guru dari seluruh Indonesia. Lebih dari itu, saya pun dapat bertukaran wawasan, ilmu, dan pengalaman di dunia literasi digital. Hal ini, tentu saja masih cukup asing bagi saya sebagai seorang guru yang bertugas di daerah ujung Provinsi Lampung. Sebuah daerah yang kondisi jaringan internetnya masih sangat kurang bersahabat.
Namun demikian, tak menyurutkan semangat
saya untuk tetap mengikuti kegiatan ini. Baik melalui WA grup maupun mengikuti langsung
via zoom. Meskipun dengan risiko harus keluar masuk ruang zoom akibat sinyal
kurang kuat.
Kegiatan pertama Guru Motivator Literasi
Digital (GMLD) dimulai pada hari Senin, 1 Nopember 2021. Kegiatan tersebut
diawali oleh Bapak Wijaya Kusumah (Omjay) sebagai narasumber dengan moderator
Bapak Dail Ma'ruf, M.Pd. Omjay menyampaikan materi tentang “MEMBANGUN DIGITAL
SPACE YANG AMAN UNTUK ANAK”. Materi ini benar-benar sangat menarik buat saya,
terlebih sebagai orang tua dan guru.
Ada
4 pilar penting dalam literasi digital yang harus kita kuasai agar dapat
menyampaikannya dengan baik kepada peserta didik.
1. Kecakapan digital
2. Budaya digital
3. Etika digital
4. Keamanan digital.
Berdasarkan penjelasan Omjay, ada beberapa
cara yang dapat kita lakukan untuk menyampaikan hal-hal di atas kepada
anak-anak.
1. Mengajak anak untuk memahami
perkembangan dunia digital.
2. Memahami psikologi anak dan
perkembangannya dalam dunia digital.
3. Menyadarkan anak tentang apa saja risiko
kejahatan pada anak.
4. Bagaimana cara aman dan nyaman berinternet
bersama keluarga.
Omjay menjelaskan bahwa anak-anak adalah
kelompok yang rentan terhadap berbagai kejahatan digital. Oleh karena itu, kita
harus mengajarkan kepada anak-anak untuk selalu waspada terhadap kemungkinan
kejahatan digital terjadi. Salah satunya adalah jangan biarkan anak-anak
mengumbar data pribadi di media digital atau media sosial. Karena ketidaktahuan
dan ketidakmampuan menggunakan media digital dengan baik dan benar, anak-anak
menjadi korban kejahatan media digital.
Orag tua dan guru harus mampu menjadi pemandu bagi
anak-anak dan peserta didiknya dalam memanfaatakan teknologi digital. Banyak
orang saat ini tidak memahami bahkan tidak peduli akan bahaya digital yang
dapat mengancam anak-anak. Oleh sebab itulah, kita perlu segera memberikan
edukasi kepada anak-anak tentang dampak dari pemanfaatan teknogi digital. Hal
itulah yang menjadi latar belakang dibentuknya kelas Guru Motivator Literasi
Digital (GMLD) tersebut.
Tanpa disadari, terkadang anak-anak dengan
mudah saling berbagi informasi termasuk data yang sifatnya pribadi kepada orang
yang baru dikenal. Akibatnya, data privasi dapat disalahgunakan oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab. Bahkan diperjual belikan di media digital oleh mereka
yang tidak bertanggung jawab.
Berdasarkan data di atas, risiko
kejahatan di ruang digital pada anak-anak yang sering terjadi adalah kecanduan
games, cyberbully, pelanggaran privasi, kejahatan seksual, dll. Oleh karena itu, oang tua harus peka dengan
tingkah laku anaknya yang gemar bermain game di gadget. Jangan sampai, anak
mengalami kecanduan yang berdampak terhadap kesehatan psikologisnya.
Selain itu, hal yang harus diwaspadai adalah
Grooming, yakni kasus pelecehan seksual pada anak. Kasus ini mulai
banyak ditemukan sejak tahun 2019 dan terus bertambah setiap tahunnya. Oleh
sebab itu, kita sebagai orang tua dan guru harus waspada akan hal tersebut.
Untuk mengantisipasi hal-ahal tersebut, kita
harus melakukan 5 tindakan berikut.
1. Smart: tidak menyebarkan informasi privasi seperti nomor
telepon, passport/KTP, password, dan alamat rumah.
2. Alert: jangan mudah percaya dengan hal yang tidak masuk
akal. Hindari phising dengan tidak meng-klik link sembarangan.
3. Strong: gunakan password yang sulit agar tidak mudah diretas,
baik untuk akun maupun gawai. Biasakan menggunakan two step authentication.
4. Kind: sadari aktivitas online yang kita lakukan, untuk
mencegah terbentuknya rekam jejak yang membuat kita rawan menjadi target kejahatan
digital.
5. Brave: mengenali dan mencegah bentuk-bentuk kejahatan di
ruang digital.
Demikian resume dari materi yang
disampaikan oleh Omjay, seorang guru blogger Indonesia yang luar biasa semangat
literasinya. Materi ini disampaikan oleh beliau kepada 1.500 lebih peserta yang
tergabung dalam 6 grup GMLD se-Indonesia.
Semoga resume materi ini bermanfaat
untuk kita semua dan menambah wawasan bagi kita untuk selalu waspada dan cerdas
dalam memanfaatkan teknologi digital. Sehingga kita, baik sebagai orang tua dan
guru dapat menerapkan 4 pilar kecakapan literasi digital kepada siswa dan anak-anak
di rumah dengan baik dan bijak.
terima kasih sdh mengerjakan tugas resumenya dengan baik.
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih Omjay sudah berkenan memberikan apresiasi.
HapusResume yang baik dan lengkap. Salut dengan semnagat belajar yang luar biasa. Teruslah menjadi motivator bagi diri dan anak-anak didik kita.
BalasHapusAamiin ya Allah 🤲 Trimksh Bunda Ros atas apresiasi dan support nya.
HapusSemakin mantap dan luar biasa ibu ini, makaaih atas berbaginya bu..
BalasHapusAlhamdulillah. Terima kasih Pak Jamil atas apresiasinya nya.
Hapushttps://wijayalabs.com/2021/12/09/peduli-semeru-di-pgri/
BalasHapusSiap Omjay. Terima kasih sudah berkenan singgah.
HapusAmazing. Bakal calon penulis hebat ini. Keren Bu Muji
BalasHapusAamiin ya Rabb.Terima kasih Pak Deni sudah berkenan mengapresiasi dan memberikan support luar biasa buat saya yg baru belajar menulis.
HapusMantab...sangat membantu dan menginspirasi kita selaku orang tua.! Matur nuwun.
BalasHapusAlhamdulillah, aamiin. Terima kasih atas apresiasinya Bpk/Ibu.
Hapus