Resume GMLD 2: Mujiatun, S.Pd.
Rasa bahagia dan syukur masih menyelimuti parasaan saya. Menjadi salah satu dari 10.000 Guru Motivator Literasi Digital Indonesia 2021 benar-benar merupakan anugerah luar biasa dari Allah SWT. Untuk itu, malam ini kembali saya mengikuti paparan materi di WA Grup GMLD 3 bersama 256 guru lainnya dari seluruh penjuru Tanah Air.
Materi pada pertemuan ke-2 ini disampaikan oleh narasumber yang tak asing lagi di negeri ini. Yakni Bapak Dedi Dwitagama. Siapa yang tak kenal dengan beliau? Tentu sebagaian besar kita mengenalnya. Karena narasumber memberikan rekam jejak digitalnya. Baik berupa foto, audio maupun video.
Dengan demikian, otomatis banyak orang yang menggunakan media digital dapat dengan mudah mengakses profil beliau. Demikian halnya Pak Dedi, beliau sering memanfaatkan rekam digitalnya untuk menampilkan dirinya. Baik untuk menginspirasi atau memotivasi audiennya. Selain itu, untuk berbagi kebaikan dan kebahagiaan.
Pak Dedi Dwitagama memaparkan materi tentang “YUK KELOLA JEJAK DIGITAL YANG BAIK”. Melalui materi tersebut beliau mengimbau agar kita melakukan interaksi di ruang chat secara terbuka. Sehingga penyampaian materi lebih interaktif. Hal ini tentu berbeda dari penyampaian materi oleh narasumber sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan Bapak Dedi Dwitagama, kita secara tidak sadar sering meninggalkan jejak digital selama ini. Baik berupa unggahan foto, video, konten, atau pun aktivitas berbagi pesan. Selain itu, mengunjungi laman situs, memberikan komentar, mengisi data pribadi, internet banking, dan lain-lain.
1. Pengertian Jejak Digital
Jejak digital atau digital
footprint, adalah tapak data yang tertinggal setelah seseorang
beraktivitas di internet. Yakni, segala aktivitas baik tulisan, audio, atau
video yang terekam baik secara langsung atau tidak langsung di internet.
2. Bentuk Jejak Digital
Bentuk jejak digital bisa berupa riwayat
pencarian, biasanya pada history search browser. Bisa juga berasal
dari pesan teks dari aplikasi, foto dan video (termasuk yang sudah dihapus).
Atau tagging foto dan video dari orang lain, lokasi yang kita
kunjungi, hingga persetujuan akses cookies dalam perangkat.
Berdasarkan
uraian narasumber di atas, dapat disimpulkan bahwa media digital seharusnya dimanfaatkan
untuk lahan amal baik. Yakni, untuk berbagi sesuatu yang bermanfaat bagi sesama.
Baik berbagi pengalaman, berbagi cerita, ataupun berbagi pengetahuan.
Sehingga
kita dapat memanfaatkan media digital untuk meninggalkan jejak digital yang
positif dan bermanfaat. Lebih dari itu, jika rekam jejak digital kita baik maka
dapat dimanfaatkan untuk memotivasi dan menginspirasi orang lain. Sehingga orang
lain pun akan berbuat baik pula. Dengan demikian, kita akan mewariskan
nilai-nilai kebaikan melalui rekam jejak digital kepada generasi penerus
bangsa.
Selama ini, cerita tentang orang-orang
hebat yang sudah menginspirasi, memotivasi, dan memberikan ilmu kepada banyak
orang berlalu begitu saja. Karena hanya diingat dan tidak dicatat atau ditulis.
Sehingga anak-cucu dan generasi seterusnya tak dapat mengenali orang-orang
hebat tersebut. Karena tidak ada jejak digitalnya yang dapat dibaca atau
ditelusuri lagi kisahnya.
Kita tentu tidak mau anak cucu kelak kehilangan jejak orang tua dan nenek moyangnya. Oleh sebab itulah, Pak Dedi mengajak kita untuk membuat jejak digital sendiri yang positif dan bermanfaat. Sehingga anak cucu kita akan tetap dapat mengenali orang tua dan nenek moyangnya melalui rekam jejak digital yang kita buat.
Pada dasarnya, setiap kita memiliki potensi yang positif. Jika potensi tersebut kita unggah ke media digital, tentu akan bermanfaat bagi orang lain. Karena hal tersebut dapat memotivasi atau pun menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang positif pula.
Marilah kita terus berbagi manfaat dan kebaikan. Yakinlah, sekecil apa pun kebaikan yang kita lakukan dan kita bagikan pasti akan ada manfaatnya bagi orang lain. Untuk itu, mari kita tinggalkan jejak digital yang baik dan bermanfaat bagi orang lain. Karena, sebaik-baik orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Maasya Allah, keren, Bun.
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh apresiasinya Bun🙏
BalasHapussubhanallah mantap bu Mujiatun.
BalasHapusTerima kasih sudah membuat resume dengan baik. Rapih dan lengkap. Semoga jadi buku
Aamiin ya Allah 🤲 Trimksh Pak Dail sudah berkenan memberikan support dan apresiasi untuk saya.
HapusKeren buk,semangat buk ❤😊
BalasHapusselamat malam bukk, blogg yang ibu buat sangat lah bermanfaat bagi saya dan kawan" yang lain dan saya sangat berterima kasih atas blog yg ibu buat selamat malam bukk ����
BalasHapusWww blok ibu sangatlah bagus dan mudah untuk dipahami oleh Sanya maupun teman teman saya yang lain semangat terus buk 💪
BalasHapusselamat siang buk Muji, terima kasih telah membuat blog ini karna blog ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman teman saya, karna berisi penjelasan yang sangat jelas sekali. Semangat trus buk Muji💪
BalasHapusSelamat pagi buk muji,trimakasih telah membuat blog ini karna blog ini sangat bermanfaat
BalasHapusSelamat malam buk 🙏 blok ibu sangatlah bagus dan mudah untuk dipahami oleh Sanya maupun teman teman saya yang lain semangat terus buk 💪
BalasHapusBalas