Cerpen: Mujiatun, S.Pd.
(Guru SMPN 2 Banjit, Way Kanan, Lampung)
Kulirik jam dinding di kamarku telah menunjukkan pukul
06.30. Setelah memeriksa kembali buku-buku di dalam tas sekolahku, aku pun
bergegas menemui ayah dan ibu untuk berpamitan dan berangkat sekolah. Aku tak
mau sampai di sekolah bel masuk telah berbunyi apalagi sampai terlambat. Pasti
aku akan diberi sanksi oleh ibuku, sama seperti anak-anak lain yang bersekolah
di SMP ini.
Ibuku bertugas mengajar di SMP tempat aku bersekolah
saat ini. Ibuku pun mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah bagian
kesiswaan. Jadi, bila ada siswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran di
sekolah, ibuku yang menyelesaikannya sekaligus memberikan sanksinya. Ibuku tak
pernah pandang bulu atau pun pilih kasih di dalam memberikan motivasi atau pun
sanksi.
Bagi ibu, di sekolah semua sama, tak ada anak kandung atau pun
saudara. Semua adalah siswa yang mempunyai hak dan kuwajiban yang sama. Prinsip
ini telah dibuktikan oleh ibuku selama 23 tahun mengajar di sekolahku ini.
Menurut guru-guru dan kakak-kakak kelasku, ibuku memang orangnya disiplin dan
tegas. Untuk peraturan di sekolah tak bisa ditawar-tawar, termasuk kepadaku,
anak kandungnya sendiri.
****
Seperti kejadian dua bulan yang lalu, ketika ualangan
harian aku tak dapat menjawab soal-soal ulangan dengan baik. Sehingga nilaiku
di bawah KKM dan harus mengikuti program remedial seperti teman-temanku yang
lain.
Ibuku memang tak pernah memberitahu kapan akan
mengadakan ulangan harian. Oleh karena itu, kami harus selalu siap kapan saja
mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia. Jadi, siswa yang tidak belajar tidak
akan bisa menjawab soal-soal ulangan harian, termasuk aku.
Padahal jika mau, ibuku bisa saja memberikan soal-soal
ulangan itu di rumah sebelum kegiatan ulangan harian dilaksanakan. Namun, ibu
tak pernah melakukan itu, baik kepadaku maupun kepada kakakku dulu. Kebetulan
kakak sulungku pun alumni dari SMP ini.
Begitu pun dalam memberikan sanksi bagi siswa yang melanggar peraturan sekolah. Ibu akan memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh siswa, termasuk aku. Seperti kejadian minggu lalu yang membuatku malu sampai saat ini.
Hari itu, ketika jam sekolah usai, tiba-tiba teman-teman perempuanku mengeluarkan tepung terigu dan beberapa bungkus belau cuci dari dalam tasnya. Selanjutnya, ditaburkan di kepala dan di sekujur badan Sinta, teman sekelasku yang sedang berulang tahun hari itu.
Melihat itu, aku dan teman-teman laki-laki pun ikut mengambil
tepung dan belau untuk ditaburkan ke badan Sinta. Sinta teriak-teriak gembira
walau wajah, rambut, dan pakaiannya kotor oleh tepung dan belau. Entah apa yang
ada dipikirannya, sehingga Sinta tampak kegirangan.
Aku merasa lucu menyaksikan pemandangan itu. Wal hasil, lantai kelas
dan teras menjadi abu-abu karena bertabur tepung dan belau. Padahal sejak dulu
merayakan ualang tahun dengan cara seperti itu sudah dilarang oleh kepala
sekolah dan dewan guru. Setelah mengucapkan selamat dan bersalaman kepada Sinta
kami pun segera bubar dan pulang menuju rumah masing-masing.
****
Keesokan harinya, begitu bel berbunyi tiga kali pertanda siswa harus
masuk kelas, aku dan teman-teman sekelasku dipanggil oleh waka kesiswaan di
sekolahku, yang tak lain adalah ibuku sendiri. Kami dikumpulkan di lapangan
sekolah dan diberi peringatan keras oleh ibu.
“Mana ketua kelas kalian? Ayo maju…!!” Ibu bertanya
dengan suara keras. “Berani berbuat, kalian pun harus berani bertanggung
jawab!!!.” Kata ibu dengan nada makin tinggi. Kami pun semua terdiam. Dengan
langkah ragu-ragu aku maju dari barisan teman-temanku.
“Sa..saya, Bu. Maafkan saya dan teman-teman ya, Bu?”
Jawabku gagap.
Meskipun ibuku sendiri tetapi aku sangat segan kepada
beliau apalagi di sekolah. Ibuku memang tidak galak dan sangat akrab dengan
anak-anak didik. Namun, ibu sangat tegas kepada siswa yang melanggar peraturan
sekolah.
“Dimas…!! Kamu tahukan, acara seperti itu dilarang di
sekolah kita? Mengapa masih kalian lakukan??” Tanya ibu dengan nada kesal.
“Sekali lagi, kami mohon maaf, Bu. Kami berjanji tak
akan mengulanginya lagi.” Pintaku mewakili teman-teman sekelasku.
“Baik, karena kalian telah menyadari perbuatan kalian
itu melanggar peraturan sekolah maka ibu maafkan. Namun, tidak cukup hanya
dengan meminta maaf saja. Sesuai dengan peraturan yang ada di sekolah kita,
setiap pelanggaran ada sanksinya. Apakah kalian siap menerima sanksi tersebut?”
Tanya ibu dengan tegas.
“Siap, Bu…!!!” Jawab kami serentak.
Lalu, ibu meminta aku untuk mewakili teman-teman sekelasku
membuat surat pernyataan yang berisi bahwa kami tidak akan mengulangi perbuatan
tersebut. Satu per satu kami pun menandatangani surat pernyataan yang telah
kutulis di buku piket sekolah. Dan sebagai sanksinya, kami pun harus berlari
mengelilingi lapangan sebanyak 10 kali.
Tak cukup itu, kami pun harus membersihkan toilet guru
secara bergantian setiap hari selama satu minggu. Nah, yang terakhir ini yang
membuatku sangat malu. Meskipun di rumah pekerjaan seperti itu sudah biasa
kulakukan. Namun, melakukan pekerjaan itu di sekolah dengan seragam putih biru
kebanggaanku? OMG..!!!
Ditambah lagi harus berangkat lebih awal dari hari-hari
sebelumnya untuk membersihkan toilet agar tidak didahului oleh bel masuk
berbunyi. Seusai membersihkan toilet kami pun wajib lapor kepada Pak Paino,
penjaga sekolah yang bertugas mengawasi kami selama melaksanakan sanksi.
Pengalaman ini benar-benar membuatku malu dan jera.
Seorang Dimas, ketua OSIS sekaligus ketua kelas, ditambah predikat putra
seorang guru senior di sekolah ini melanggar peraturan sekolah? Diberi sanksi
membersihkan toilet setiap hari selama satu minggu mengenakan seragam putih
biru? Astaqfirullah…Dimas, kamu gak
banget ya? Sungguh memalukanmu sekaligus memalukan ibumu.
Begitu hatiku mengutuk perbuatanku sendiri. Aku
benar-benar malu kepada kepala sekolah, dewan guru, dan kepada seluruh
teman-teman terlebih kepada adik-adik kelasku.
Sepulang sekolah langsung kujumpai ibu yang tengah
bersantai duduk di pondokan belakang rumah. Seperti biasa, ibu selalu
memanfaatkan waktu santainya untuk membaca novel-novel kesayangannya.
Seperti tak terjadi apa pun di sekolah tadi. Ibu
menyambut salamku dengan senyum khasnya yang manis dan menyejukkan hatiku.
Dengan nada ramah, ibu menyuruhku ganti pakaian dan santap siang. Itulah ibuku,
paling pandai menempatkan diri di mana pun dan kapan pun. Sikapnya yang tegas
dan bijak inilah yang membuat beliau disegani dan disayangi oleh anak-anak
didiknya termasuk diriku.
Sebelum beranjak dari hadapan ibu, aku meminta maaf atas kejadian di
sekolah tadi. Kali ini aku minta maaf atas nama pribadi karena telah
mempermalukan ibu secara tidak langsung. Aku pun berjanji tak akan mengulangi
kesalahan tersebut. Ibu merengkuh badanku yang jauh lebih besar dari badan ibu
dan memelukku dengan penuh kasih sayang. Alhamdulillah
ya, Allah. Damai rasanya hati ini.
****Selesai****
Anak-anak HEBAT, bacalah cerpen di atas dengan cermat. Setelah itu, kerjakan tugas berikut.
1. Tulislah minimal 1 paragraf sinopsis (rangkuman cerita) dari cerpen di atas!
2. Tulislah siapakah tokoh utama dan bagaimana karakternya!
3. Tuliskan konflik (persoalan) apa yang dihadapi oleh tokoh utama dalam cerpen!
4. Bagaimanakah cara tokoh utama menyelesaikan masalah yang dihadapinya?
5. Tuliskan tanggapan kalian terhadap tema dan amanat cerpen di atas!
Selamat sore ibu Muji,
BalasHapusSemoga kita semua dalam keadaan yang sehat selalu
Cerita Pendek yg berjudul Ibuku Guruku ini sangat lah unik bagi kita yang membacanya.
Pertanyaan yg ibu berikan diakhir blog sangat membantu kita untuk memahami isi blog tersebut.
Terimakasih ibu, ceritanya sangat bagus.
Selamat sore ibu HEBAT
-NiPutuGitaNoviani IXB
Selamat sore buk, cerita pendek yang berjudul ibuku guruku sangat bagus dan unik dan mudah dipahami, sekian dari saya terimakasih
BalasHapusSelamat sore buk 🙏
-komang suka rupawan
Sore buk blog nya sangat membantu pembelajaran daring dan semoga bisa sekolah tatap muka kembali
BalasHapusSelamat sore buk,blok nya sangat bermanfaat bagi pelajar buk dan mudah untuk di pahami
BalasHapusSelamat sore ibu guruku yang baik,hebat dan berkarya��❤
BalasHapusSemoga ibu sehatt walafiat dann selalu di lindungi oleh tuhan��
Wahh2 cerita pendek kali ini sangat bagus yang berjudul
"guruku ini sangatlah unik bagi kita yang membacanya".
Teks nya juga pas dan bermotivasi pokonyaa karya ibu mujiatun memangg sangatt the best dann tidak pernah gagal❤,semngatt terus����
Ibuguruku yangg hebat dan baik hati,berkat bu muji kami bisa semangat untuk belajar lebih giat lagi��.
Terimakasi banyakk yaa buu,semogaa ibu makin sukses dan makin berkarya����
Swahaa����
Tetapp jaga kesehatann dann jangan lupa patuhi protokol kesehatn
Agar kita tetap amann dan semoga kita bisa belajar seperti biasa����
Selamat sore ibu mujiatun�� cerpen diatas yang berjudul "Guruku Ibuku" ini sangat lah unik soal dibawah cerpen tersebutpun membantu dalam memahami cerpen diatas dan penggunaan blog ini juga sangat membantu dalam pembelajar jarak jauh/daring.
BalasHapusSekian yang ingin saya sampaikan saya ucapkan terimakasih dan salemat sore buk��
Assalamu'alaikum wr. wb
BalasHapusSlamat sore buk,,
Smga kita smua slalu dalam lindungan Tuhan yg maha Kuasa
Izin berkomentar bu
Blog cerpen yang berjudul "ibuku guruku " Ini sngt luarbiasa dn unik untuk di baca
Kalimatnya mudah untuk di fahami dn di mengerti,,
Dengan adanya latihan soal ini mmbantu kami untuk lebih memahami dn mncermati kalimat di blog ini
Terimakasih buk atas motovasinya ,, smngat trus buk untuk berkarya dn sukses slalu ibuk
Tetap patuhi proses di mana pun kita brada
Sekian komen sy atas perhatiannya sy ucapkan trimaksih
Slamat sore
Wassalamu'alaikum wr.wb
Assalamualaikum buk, selamat malam.
BalasHapusBlog cerpen ibu ini sangat kreatif bagus dan jelas,dan mudah untuk dimengerti dan apa lagi ada latihan" yg bagus untuk membuat kami mehami dan mencermati blog ibu walau panjang tapi jelas dan mudah untuk di fahami, semangat terus ibu muji, wassalamu'alaikum wr.wb,selamat malam.
Selamat malam ibu 🙏sehat selalu dan selalu di lindungan Tuhan Yang Maha Esa.cerita cerpen ini sangat menarik,dan bisa saya mengerti serta latihan soal-soal yang di berikan bisa untuk mengasah otak saat pembelajaran jarak jauh (daring) seperti sekarang ini.semangat terus buk🙏 terimakasih.
BalasHapusSelamat malam Buk semoga sehat selalu pembelajaran ini mudah dimengerti.
BalasHapusAssalamualaikum ibu guruku,saya sangat mengapresiasi blog ibu yang satu ini,karena bagi saya walaupun kedua orang tua kita menjadi wali dari sekolah yang kita tempati tetapi kita tidak boleh seenak kita melanggar peraturan sekolah karena dampaknya akan kembali ke kedua orang tua kita yang dimana pandangan orang lain mereka tidak bisa memberi contoh atau menjadi panutan bagi anak kandungnya,selamat berkarya dan kami tunggu blog selanjutnya
BalasHapusSelamat pagi buk muji, blog ini sangat membantu kami saat belajar daring dan materinya mudah dimengerti buk sekian dari saya, saya ucapkan terimakasih selamat pagi buk muji
BalasHapusAssalamualaikum wr.wb
BalasHapusSelamat pagi buk🙏
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan yang maha esa.
Blog cerpen yang berjudul ibuku guruku sangat lah bagus,unik dan jelas.
Pertanyaan yang ibu berikan di akhir blog sangat membantu kita untuk memahami isi blog tersebut.
Selamat pagi buk 🙏
Wassalamu'alaikum wr. wb
Selamat pagi bukkk mujii
BalasHapusWaduh maaf buk sebelumnya baru bisa baca blog ibu ini yang berjudul "ibuku guru ku"dan ternyata setelah saya membaca cerpen nya saya menjadi termotivasi dari karakter utamanya untuk selalu bertanggung jawab dan baik hati dan banyak lagi.
Trimakasi buk sudah membuat cerpen yang memotivasi ini
Sekian dari saya
- I Gede Desma Yoga
Selamat pagi buk
BalasHapusMaaf buk saya baru baca blog ibu
Buku ini sangat membuat saya termotivasii
Semangat truss buk mujii, semoga sehat selalu dan bisa membuat buku buku yg bisa menginspirasi
Selamat siang buk
BalasHapusMaaf buk saya baru buka ataupun baca bloh ibu
Materi yg ibu ajarkan di blog ini sangat mudah atau bermanfaat dan mudah untuk di pahami
Selamat pagi buk
BalasHapusCerpen diatas yang berjudul "guruku ibuku" ini sangat lah unik soal dibawah cerpen tersebut pun membantu dalam memahami cerpen diatas🙏
Selamat pagi buk
BalasHapusBuku ini sangat membuat saya termotivasi
Menteri yg ibu ajarkan di blog sangat mudah atau bermanfaat
Terima kasih