Menjadi Penulis Hebat Harus Bermental Kuat

Menjadi Penulis Hebat Harus Bermental Kuat

Oleh Mujiatun, S.Pd.

(SMPN 2 Banjit, Way Kanan, Lampung)

 

Semua orang bisa menulis tetapi tidak semua orang bisa menjadi seorang penulis. Terlebih seorang penulis yang hebat dan produktif. Sebab, untuk menjadi seorang penulis yang hebat diperlukan berbagai persyaratan. Salah satunya adalah harus memiliki mental yang kuat. Selain itu, masih ada persyaratan lain yang harus dipenuhi jika kita ingin benar-benar menjadi seorang penulis yang andal. Untuk lebih jelasnya, mari kita ikuti pemaparan materi yang akan disampaikan oleh narasumber pada pertemuan ke-9 dalam Pelatihan Belajar Menulis di Kelas Omjay berikut ini.

 

Narasumber yang hadir malam ini, Jumat (22 Januari 2021) adalah Ibu Ditta Widya Utami. Seorang guru yang berparas cantik, cerdas, bersuara merdu, masih sangat muda tetapi telah memiliki segudang karya dan prestasi di dunia literasi. Bu Ditta malam ini didampingi oleh Pak Cipto sebagai moderator mengangkat tema "Mental Seorang Penulis". Tema ini sangat menarik dan penting untuk menantang diri sendiri agar kita memiliki mental yang kuat untuk mewujudkan harapan menjadi seorang penulis yang andal. Berdasarkan tema tersebut saya terinspirasi untuk membuat judul resume kali ini yaitu, “Menjadi Penulis Hebat Harus Bermental Kuat”.

 

 Bu Ditta, selain cerdas dan berprestasi beliau pun pandai bernyanyi 

 

Bu Ditta menjelaskan bahwa mental yang kuat dan sehat harus dimiliki oleh seorang penulis selain menguasai teknis menulis. Sebab banyak hal yang tidak sesuai dengan harapan akan dialami dan dihadapi oleh seorang penulis pemula sebelum meraih kesuksesan. Sebagai contoh, banyak penulis terkenal yang harus jatuh bangun dalam memulai karirnya sebagai penulis. Namun, karena memiliki mental yang kuat, akhirnya kesuksesan pun dapat mereka raih. 

 

Skema Mental Seorang Penulis Hebat 

 

Berdasarkan skema tersebut, Bu Ditta memaparkan bahwa untuk menjadi seorang penulis yang hebat haruslah memiliki mental yang kuat seperti berikut.

 

 1.        Siap Konsisten

"Teruslah menulis setiap hari dan buktikan apa yang terjadi." (Omjay)

Kutipan di atas sudah cukup menjadi bekal bagi penulis pemula. Jika sudah berniat untuk meningkatkan kemampuan menulis, maka kita harus konsisten melakukannya. Saat ini, banyak platform untuk menulis yang dapat kita manfaatkan. Contohnya seperti  blog, facebook, ataupun media sosial lainnya.

 

2.        Siap Dikritik

Pada saat memutuskan untuk memublikasikan hasil tulisan di blog/buku/media sosial/media massa, maka kita harus menyadari bahwa tulisan kita telah menjadi "milik publik". Dengan demikian, kita harus menyiapkan mental untuk menerima komentar apa pun dari publik. Tak hanya bersiap untuk komentar yang baik tetapi kita pun harus bersikap lapang dada terhadap saran dan kritikan yang tajam sekalipun. Justru hal tersebut akan menjadikan tulisan kita semakin bermutu.

 

3.       Siap Belajar

Apabila kita sudah senang dan konsisten menulis, sudah bisa menerima saran maupun kritik, maka sungguh kita telah memiliki mental untuk belajar bertumbuh. Ada dua cara yang dapat ditempuh.

a. Melakuan Riset. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tulisan adalah dengan melakukan riset. Bisa dengan berkunjung ke perpustakaan, berkunjung ke toko buku untuk mengamati buku-buku best seller, melacak apa yang sedang menjadi trend di sosial media maupun dengan google traffic, dsb.

b. Tambah Bacaan. Saat ini, dimana literasi begitu digaungkan, maka kita harus menyiapkan mental untuk siap menjadi orang yang literat. Salah satunya dengan meningkatkan daya baca.

 

4.       Siap Ditolak

Mental berikutnya yang perlu kita miliki adalah siap ditolak oleh media maupun penerbit, dll. Saat naskah kita ditolak, coba lagi dan lagi. Kita bisa  mencari alternatif lain, misalnya dengan menerbitkan sendiri atau dipublish di berbagai media sosial. Bukan hanya penulis pemula yang mengalami hal ini tetapi penulis-penulis ternama pun pernah mengalami hal serupa.

 

5.    Siap Menjadi "Unik"

Mental yang perlu kita tanamkan untuk menjadi penulis adalah just be yourself. Jadilah diri sendiri. Jadilah unik, maksudnya dalam menulis janganlah mengikuti gaya orang lain. Tulis saja apa yang kita suka dan apa yang kita bisa. Sebab setiap orang pasti memiliki keunikan masing-masing yang membedakannya dengan orang lain. Mari kita menjadi penulis jujur yang apa adanya dan ada apanya. Tidak dibuat-buat/dipaksakan (apa adanya) namun tetap berbobot (ada apanya), kedua hal tersebut hanya dapat kita tingkatkan dengan terus berlatih menulis dan membaca.

 

Berdasarkan uraian Bu Ditta di atas, dapat kita simpulkan bahwa memang semua orang bisa menulis akan tetapi tidak semua orang bisa menjadi penulis, terlebih penulis yang hebat. Sebab, untuk menjadi seorang penulis yang hebat harus memiliki mental yang kuat. Selain harus menguasai teknis menulis, rajin berlatih, dan tak mudah menyerah.

 

Salam Literasi,

Way Kanan, Lampung, 22 Januari 2021