TRIK MENERBITKAN BUKU DARI RESUME
Oleh Mujiatun, S.Pd.
(SMPN 2 Banjit, Way Kanan, Lampung)
Apa pun yang positif dan kita sukai bisa dijadikan sebuah ide dalam menulis. Ide tulisan dapat bersumber dari apa yang kita lihat, dengar, rasakan, dan alami dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu di antara ide tersebut adalah resume atau sebuah rangkuman materi yang kita ikuti dalam sebuah pelatihan menulis. Dan semua ide positif yang ditulis itu pun dapat diterbitkan menjadi sebuah buku yang akan menjadi catatan sejarah bagi penulisnya. Seperti salah satu buku Bu Aam Nurhasanah, S.Pd. berikut ini.
Salah Satu Buku yang Sangat Menginspirasi
Berbicara tentang menulis dan menerbitkan sebuah buku berdasarkan resume atau rangkuman materi, Bu Aam Nurhasanah, S.Pd. kali ini hadir sebagai narasumber yang didampingi oleh moderator hebat, yakni Pak Bambang Purwanto alias Mr. Bams. Bu Am, narasumber yang luar biasa dan cerdas ini menyajikan tema “Teknik Membuat Resume Jadi Buku”, sebuah tema yang sangat menawan hati saya tentunya. Sehingga berdasrkan tema itu pula saya membuat judul resume ini “Trik Menerbitkan Buku dari Resume”. Dengan harapan, saya dapat mewujudkan keinginan selama ini untuk menerbitkan sebuah buku tunggal suatu saat nanti.
Bu Aam Nurhasanah, Muda, Cerdas, dan Berprestasi
Berdasarkan paparan materi Bu Aam dalam Pelatihan Menulis Gelombang 17 Bersama Omjay, pada hari Senin, (25 Januari 2021) dapat disimpulkan bahwa ada tujuh trik dalam menerbitkan buku berdasarkan kumpulan resume yang telah kita buat. Trik-trik tersebut telah dikemas apik oleh Bu Aam dalam PPt yang sangat menarik.
PPt Trik Menerbitkan Buku dari Resume
Tujuh Trik Menerbitkan Buku Berdasarkan Resume
1. Mengumpulkan Resume dalam File WordPada saat kita membuat resume dalam blog, hendaknya kita simpan juga filenya dalam bentuk word. Dengan demikian akan memudahkan kita dalam menyusun naskah-naskah buku selanjutnya.
2. Menentukan Tema
Memilih tema yang sama untuk dijadikan dalam 1 bab adalah hal yang juga dilakukan oleh Bunda Aam saat mengikuti kelas belajar menulis. Misal, materi dari narasumber yang membahas tentang motivasi atau teknik menulis buku bisa dijadikan bab yang terpisah.
3. Membuat TOC (Table Of Content) / Daftar Isi
TOC atau bisa di sebut dengan daftar isi bisa di buat berdasarkan kumpulan-kumpulan tema yang sudah kita rancang. Misalnya dalam buku Bunda Aam dengan judul "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat". Dalam buku tersebut BAB I berisi tentang kelas belajar menulis. Di dalamnya ada pengalaman yang beliau alami saat mengikuti belajar menulis.
4. Mulai Mengembangkan TOC
Pada bagian ini kita bahas lebih dalam isi per-BAB dan juga diselingi dengan pengalaman pribadi penulis supaya buku terasa hidup dan lebih menarik. Saat menulis naskah jangan melakukan revisi dahulu. Tuangkan ide-ide yang ada di sekitar kita hingga selesai ditulis.
5. Review, Revisi, dan Edit Naskah
Apabila pengetikan naskah sudah selesai semua, barulah dilakukan sunting ejaan berdasarkan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Hal ini dilakukan untuk meminimalisir typo/salah tik.
6. Lengkapi Sinopsis Buku
Jika naskah sudah selesai, bisa meminta kepada Omjay untuk membuatkan kata pengantarnya. Lengkapi dengan profil penulis di halaman terakhir buku. Sedangkan sinopsis ditulis di sampul bagian belakang dan hendaknya dibuat semenarik mungkin agar munggugah perhatian para pembaca.
7. Kirim ke Penerbit
Apabila penyusunan naskah buku telah selesai maka segera kirim ke penerbit. Untuk proses penerbitan sebuah buku kira-kira 1-2 bulan. Tergantung antrean dalam percetakan buku tersebut.
Selain tujuh trik tersebut, dalam PPt Bu Aam juga terdapat lima hal yang harus diperhatikan dalam menulis resume untuk dijadikan sebuah buku.
- Buku kumpulan resume ini kita
persepsikan sebagai buku true story. Jadi, buku ini lebih mengutamakan
cerita pengalaman mengikuti setiap pertemuan belajar menulis. Cerita pengalman
berarti di dalamnya terdapat kesan-kesan dan pendapat pribadi terhadap materi
narasumber yang dihubungkan dengan pengalaman sendiri.
- Terdapat satu bab khusus yang memaparkan tentang awal mula suka menulis dan persepsi terhadap menulis. Sebagai contoh : sebelumnya kita mengira kalau menulis itu sulit, karena tidak punya ide. Namun, setelah mengikuti pelatihan terbukalah bahwa menulis jangan menunggu ide tetapi ciptakan ide.
- Naskah buku yang berasal dari resume isinya bukan sekadar mengcopy materi dari narasumber melainkan mengambil poin-poin yang penting saja.
- Resume jangan terlalu panjang. Ketika resume tersebut akan dijadikan naskah buku harus dibuat lebih ringkas dengan memilih poin-poin penting saja.
- Apa saja yang diringkas ?
a. Biodata narasumber secara ringkas.
b. Sesi tanya jawab diambil beberapa saja. Daftar pustaka dibuat jika mengutip dari buku tetapi jika semua sumber langsung dari pemateri tidak perlu dibuat.
Berikut contoh TOC yang dibuat oleh Bu Aam pada buku yang berjudul "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat".
- Kata Sambutan
- Kata Pengantar
- Prakata
- Daftar Isi
- BAB I (Kelas Belajar Menulis
- BAB II (Narasumber-Narasumber Hebat)
- BAB III (Menerbitkan Buku Bersama Penerbit Mayor)
- Profil Penulis
Berikut beberapa buku hasil karya Bu Aam yang luar biasa dan banyak diminati oleh para sahabat di seluruh Indonesia. Sungguh suatu pengalaman yang sangat memotivasi dan menginspirasi saya untuk tetap giat dan bersemangat berkarya khususnya di dunia menulis yang masih sangat awam bagi saya sebagai penulis pemula. Semoga virus literasi yang ditebarkan oleh Bu Aam dan para narasumber di Pelatihan Menulis Gelombang 17 ini benar-benar memantik semangat kami untuk mengikuti jejak beliau. Aamiin ya Allah.
Salam Literasi,
Way Kanan, Lampung, 25 Januari 2021
Mantap Bu. Resumenya lengkap.👍
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Pak, sudah berkenan memberikan apresiasi.
HapusTulisan yang rapi, lengkap, dan enak dibaca. semangat buuuu. semangat berkarya, semangat menginspirasi
BalasHapusAamiin ya Allah 🤲 Trimkash Pak Miftah selalu mengapresiasi dan mensupport. Semoga kita sama2 sukses memotivasi dan menginspirasi melalui literasi.
HapusMantap sekali resumenya. Semua dikemas dengan lengkap dan sangat menarik. Gurih, renyah, dan kriuk-kriuk. Semangat terus yah.
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Teh Am geulis. Hem...rasanya adem dan nikmat bener dpt komen dari ahlinya.🙏🙏😊😊
Hapusmantaaap sekali...lanjutkan
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Pak.
Hapussiip bun
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Bun.
HapusSemangatnya bu muji.. sepadan dg karyanya 👍
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh apresiasi dan supportnya Bunda Atik.
HapusMantap Bu . Tulisanya lengkap dan tampilan blognya keren banget....
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh apresiasi dan supportnya Pak Tri. Semoga sukses selalu.
HapusAlhamdulillah, terima kasih banyak bu atas ilmu dan wawasan barunya, sangat bermanfaat 😁
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh ananda sudah berkenan mengapresiasi.
HapusNarasinya bagus bu... Mengalir dan enak dibaca... Salam literasi bu
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Pak Lubis atas apresiasinya. Salam literasi Pak dari ujung Lampung.
HapusSemakin keren ajh. Lengkap, sempurna dan sistematis. Very good,..🙏👍
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Pak Nana atas apresiasi dan supportnya. Salam semangat literasi dan berbagi inspirasi.
HapusBu muji always deh.... Semangat nya semoga menular ke semua ya.
BalasHapusAamiin ya Allah 🤲 Trimksh apresiasi dan supportnya ya Bu Sutri?
HapusTulisannya bagus bu lengkap. Semangat Mba Mujiatun.
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Mbak Sri sudah berkenan memberi apresiasi.
HapusLengkap dan rapi...
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Pak Nanang.
HapusMantaap bunda... terus menulis dan menginspirasi
BalasHapus