Sabtu, 09 Januari 2021

MENULIS ITU TIDAK SULIT


 


 MENULIS ITU TIDAK SULIT

Oleh Mujiatun, S.Pd.

(SMPN 2 Banjit, Way Kanan, Lampung)

 

            Layaknya minum air lautan, makin diminum semakin haus rasanya. Demikian halnya yang saya rasakan dalam mengikuti Pelatihan Belajar Menulis di grup WA PGRI ini. Makin dipelajari semakin penasaran saja dan ingin tahu lebih banyak lagi ilmu tentang menulis. Dan semakin ingin tahu trik-trik atau jurus-jurus andalan yang dimiliki oleh para narasumber hebat di dunia menulis.

          Rabu malam, 6 Januari 2021 merupakan pertemuan kedua dalam pelatihan daring yang saya ikuti. Kegiatan malam ini dipandu oleh Bapak Sucipto Ardi, S.Pd. sebagai moderator. Pak Cipto merupakan seorang founder Komunitas Cakrawala Blogger Nasional. Beliau mengawali kelas dengan membaca doa lalu menjelaskan susunan acara yang terdiri dari pembukaan, sesi materi, sesi tanya jawab, dan penutup. Tak sabar rasanya menanti kehadiran Bu Rita Wati, S. Kom., narasumber yang multitalenta itu. Beliau adalah seorang penulis, guru, operator, kuroter, blogger, dan youtuber dengan konten pendidikan. Bu Rita pun merupakan alumni Pelatihan Belajar Menulis gelombang 10 yang telah sukses membuahkan banyak karya tulis.

Bu Rita Wati, S.Kom. malam ini mengangkat tema Trik Jitu Menulis untuk Pemula”. Tema ini benar-benar sajian yang sangat menarik dan menggugah selera bagi saya sebagai seorang pemula di dunia menulis. Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti paparan materi yang disajikan oleh Bu Rita. Beliau memaparkan materi dengan bahasa yang lugas dan sistematis. Sehingga peserta dengan mudah dapat memahami materi yang disampaikan meskipun semua dalam bahasa tertulis. Bu Rita memiliki gaya yang khas dalam tulisannya. Ibarat makanan, tulisan Bu Rita sangat renyah dan gurih. Sehingga, sebanyak apa pun materi yang beliau sampaikan, saya merasa asyik membacanya dan berasa “nagih” alias mau lagi mau lagi.

Dengan tema “Trik Jitu Menulis untuk Pemula”, Bu Rita membagikan pengalaman dan tipsnya seputar menulis khususnya bagi penulis pemula. Hal utama yang penting diketahui oleh penulis pemula menurut Bu Rita adalah motivasi atau tujuan menulis. Banyak faktor yang memengaruhi motivasi seseorang dalam menulis. Ada yang ingin menjadi penulis terkenal, memiliki buku sebanyak-banyaknya dan menjualnya, ingin mendapat sertifikat atau penghargaan untuk naik pangkat, atau sekadar menyalurkan hobi saja. Apa pun motivasinya, menurut Bu Rita itu sah-sah saja.

Berbicara tentang motivasi seseorang dalam menulis memang berbeda-beda. Setiap orang memiliki motivasi yang beragam ketika belajar menulis. Ada yang belajar menulis dengan motivasi semata-mata memang belajar. Akan tetapi, ada pula yang belajar menulis karena memang sejak awal sudah jatuh cinta dengan dunia tulis-menulis, dan sudah menjadikannya sebagai hobi. Ada juga orang yang belajar menulis karena keterpaksaan sebab ada keharusan membuat karya sebagai syarat kenaikan pangkat, misalnya. Beragam motivasi yang muncul tersebut tidaklah salah, justru yang tidak termotivasi sama sekali untuk menulis itulah yang tidak benar.

Dalam dunia menulis, seorang pemula harus berlatih untuk mencari ide sebanyak-banyaknya. Berlatih menuangkan semua ide yang ada dengan tidak melakaukan proses editing terlebih dahulu. Jadi, menuliskan ide-ide tersebut mengalir begitu saja sehingga semua terekam  dalam sebuah tulisan. Dengan cara menulis setiap hari secara bertahap mulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata dan  menulis tiga paragraf. Sehingga kita dapat menulis sebanyak 1000 per hari. Tulisan yang tuntas akan menjadi karya yang lebih mudah untuk diedit. Hal ini pun akan menambah semangat bagi kita untuk melanjutkan proses menulis hingga finis.

Selanjutnya, seorang penulis pemula harus memberanikan diri untuk ikut menulis buku antologi bersama penulis-penulis lain. Hal ini perlu dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan diri  menjadi seorang penulis. Dengan demikian, kita akan banyak mendapat masukan dan saran dari penulis-penulis lain yang lebih berpengalaman di dunia menulis. Sehingga kita akan mendapatkan referensi lebih banyak dan tulisan kita akan lebih berkualitas baik isi maupun bahasanya.

Agar tulisan berkualitas dan lebih enak dibaca, kita pun harus memperhatikan kaidah kebahasaan. Kaidah kebahasaan yang dimaksud adalah kaidah bahasa yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Berdasarkan pengalaman Bu Rita, sebagai editor dan kurator antologi terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh penulis pemula. Berikut kesalahan-kesalahan yang sering terjadi.

1.      Penggunaan huruf kapital yang tidak tepat.

2.      Paragraf panjang-panjang.

3.      Kekeliruan penempatan tanda baca.

4.      Penggunaan kata baku.

5.      Penggunaan kalimat yang tidak efektif.

6.      Penggunaan istilah asing yang keliru

7.      Penggunaan kata depan di.

        Kita harus dapat menghindari keslahan-kesalahan kebahasan tersebut agar pembaca tulisan kita tidak terganggu dengan hal-hal itu. Kita pun harus dapat membedakan penulisan di media sosial, blog, dengan penulisan di buku. Jika penulisan di blog atau media sosial seperti WA, setiap menulis dua kalimat atau tiga kalimat sudah bisa membuat paragraf baru. Hal ini dikarenakan di media sosial orang hanya memiliki waktu tiga menit saja untuk memutuskan apakah mereka akan melanjutkan bacaannya atau tidak.

         Demikian penjelasan Bu Rita di penghujung pemaparan materinya yang “daging” semua menurut Pak Cipto dan menurut seluruh peserta pelatihan. Terutama saya, sebagai seorang yang masih awam di dunia menulis. Malam ini, benar-benar malam keberuntungan bagi saya karena memperoleh ilmu yang luar biasa dari pemateri yang andal.

        Sebelum mengakhiri paparan materinya, Bu Rita pun menambahkan informasi dan hal-hal penting bagi penulis pemula. Yakni, untuk menghasilkan buku terkadang penulis pemula menulis saja tanpa sebuah acuan atau kerangka penulisan. Padahal kerangka ini sangat penting bagi penulis untuk menuntun alur dan arah penulisan agar selalu fokus pada ide yang dibangun. Oleh sebab itu, Bu Rita menyarankan agar para penulis terlebih penulis pemula untuk membuat peta pikiran atau kerangka penulisan sebagai panduan awal. Dengan demikian, tulisan kita akan mengalir lancar dan fokus pada ide-ide yang sistematis.

Sebagai contoh, menulis novel akan lebih mudah mengembangkan cerita dengan membuat deskripsi tokoh secara detil. Seperti novel “Orang-Orang Blomington”, karya Budi Dharma. Beliau menuliskan cerita dengan tokoh-tokoh yang sangat khas, kuat, dan mengesankan. Penceritaan menggunakan tokoh yang kuat karakternya akan menjadikan tulisan tidak kering dan lebih menarik.

      Berdasarkan paparan materi dan pengalaman Bu Rita bertualang di dunia menulis, membuat semangat literasi saya makin membara. Keinginan untuk terus berlatih menulis semakin menggebu. Selayak minum air lautan, makin diminum semakin harus rasanya. Demikian pula dalam belajar menulis di grup WA PGRI ini, dari hari ke hari semakin berkobar semangat untuk belajar dan belajar lagi. Dan saya yakin, “Setiap orang bisa menulis, dan setiap orang bisa jadi penulis.” Aamiin.

 

Salam Literasi,

Way Kanan, Lampung, 9 Januari 2021

           

 

 

 

43 komentar:

  1. Jangan padamkan kobaran api semangatmu. Terus berkarya ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Insya Allah, siap Bunda Aam, trimksh🙏

      Hapus
  2. Cakep tulisannya semangatbterus bu

    BalasHapus
  3. Semoga kita semua termotivasi terus

    BalasHapus
  4. keren Ibu..semangat terus..salam literasi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alkhmdlh, trimksh Bun, sakam semangat dan sakam literasi dari Lampung.

      Hapus
    2. Alkhmdlh, trimksh Bun, sakam semangat dan sakam literasi dari Lampung.

      Hapus
  5. Keren bingit. Lengkap sekali resume nya.
    Sama sama ya bu, semoga kita semua bisa istiqomah menulis dan berkarya

    BalasHapus
  6. Tulisannya semkin bagus, diksinya pas dan narasinya enak di baca. Menginspirasi bnget, Lanjutkan 👍🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alkhmdlh, trimksh atas apresiasinya Pak Nana. Aamiin ya Allah.

      Hapus
  7. Berharap bisa konsisten nulis ya bu... keren banget itu.

    BalasHapus
  8. Resumenya bagus, enak dibaca, sistematis dan tertata rapi..
    Bahasanya juga lugas dan mengalir seperti air..
    Keren Bu.. semakin mantap kian hari...
    Tetap semangat ya Bu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alkhmdlh, trimksh atas apresiasi dan support nya Mbak cantik. Insya Allah 🤲

      Hapus
  9. Luar biasa Bu Muji resumenya ...
    lengkap..

    Mampir2 ke blog saya Bu🙏
    https://yuliasmanofficial.blogspot.com/2021/01/ilmu-baru-pemberian-bu-kanjeng-menulis.html

    BalasHapus
  10. Mantab Bu...resumenya luar biasa...

    BalasHapus
  11. Mantap Bu Muji ide2 nya luar biasa

    BalasHapus
  12. Sepertinya ditulis dengan hati ya bun?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Pak, hati yg paling dalam dari seorang pemula yg ingin bisa menulis.

      Hapus
  13. Ayo Bu, tularkan terus virus literasi...

    BalasHapus
  14. Ayo Bu, tularkan terus virus literasi...

    BalasHapus
  15. Luar biasa buk muji...sepertinya saya harus belajar dari ibu untuk menulis yang rasanya gurih dan kriuk kalau dibaca...semangaat buk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alkhmdlh, trimksh atas apresiasi dan support nya Mbak Dwi.

      Hapus
  16. luar biasa paparan deskripsinya apa aku bisa ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alkhmdlh, trimksh apresiasi nya Pak, insya Allah bisa.

      Hapus
  17. Maju terus..tetap semangat...

    BalasHapus
  18. Iya yang paling penting ada kemauan untuk menulis & tetap bergabung dalam komunitas teman2 yang memberi semangat untuk menulis. Tetap semangat 💪💪💪

    BalasHapus

RANGKUMAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 8 SMP KURIKULUM MERDEKA BAB 1 TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

  Rangkuman materi ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi pelajaran BAB 1 TEKS LAPORAN HASIL OBSERVA...