Resume Ke-10 GMLD: Mujiatun, S.Pd.
Membaca judul flayer kegiatan Guru
Motivator Literasi Digital (GMLD) 2021 pertemuan ke-10 ini memantik kembali
semangat saya untuk mengikutinya hingga usai. Sungguh, judul materi kali ini
sangatlah menarik bagi saya. Sehingga saya merasa tetap muda dalam belajar meski
kini usia telah senja.
Ibu Rosminiyati, narasumber pada
pertemuan ke-10 ini sangatlah piawai dalam memilih judul materi. Yakni, “Anak
Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital” yang beliau sampaikan pada
hari Senin, 22 November 2021.
Sebelum Bu Ros memaparkan materinya, beliau
berbagi pengalaman suksesnya yang sangat memotivasi dan mengispirasi para
peserta. Diantaranya, pengalaman menjadi juara dalam lomba blog hingga
keberhasilan beliau dalam menulis dan menerbitkan sebuah buku solo.
Melalui pengalaman beliau ini, membuat saya
semakin mengerti makna dari kerja keras, perjuangan, ketangguhan, kolaborasi,
keikhlasaan, saling menghargai, dan keuletan dalam meraih suatu
kesuksesan. Tiada usaha yang akan sia-sia dan tiada keberhasilan yang diraih
dengan cuma-cuma. Semua perlu kegigihan dan usaha yang maksimal. Sehingga
harapan pun akan dapat kita raih dengan maksimal pula.
Berikut beberapa pokok pembahasan materi
yang dipaparkan oleh Bu Ros hari ini.
1.
Berani
Berdasarkan KBBI V online, kata berani diartikan “mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut).
2. Perubahan
Kata perubahan artinya adalah
hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran. (KBBI V online). Tentu saja,
dalam hal ini adalah perubahan dari keadaan semula menjadi lebih baik dari pada
sebelumnya.
3. Alasan Perlunya Melakukan Perubahan di Dunia Digital
a. Kebutuhan. Perubahan dan perkembangan teknologi juga terjadi pada bidang pendidikan. Mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, sebagai guru kita harus mengikuti perubahan tersebut. Salah satu contoh, data GTK dan peserta didik saat ini harus diisi secara online. Oleh sebab itu, para guru dituntut untuk bisa mengisi data tersebut secara mandiri.
b. Menyalurkan
hobi. Melakukan perubahan
di dunia digital pun merupakan salah satu cara untuk menyalurkan hobi kita. Berbagai hobi positif dapat kita share
di berbagai platform digital.
c. Tambahan
penghasilan. Pada zaman
serba digital ini, sudah banyak orang sukses memperoleh penghasilan tambahan
melalui dunia digital. Yakni dengan cara memanfaatkan media digital untuk
bisnis secara online dan lain-lain.
d. Berbagi
Manfaat, Motivasi, dan Inspirasi. Salah
satu manfaat dan fungsi yang sangat penting dari pemanfaatan media digital
adalah untuk berbagi manfaat, motivasi, dan inspirasi. Hal itu dapat kita
lakukan dengan share artikel di blog, FB, IG, twitter, dll. Atau berbagi
tutorial, pengetahuan, tips dan trik melalui video di channel youtube.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan di Dunia Digital
a. Tekad/Semangat. Seseorang berusaha belajar kapan pun, di mana pun, dan dengan siapa pun karena ada keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan di dunia digital. Tanpa hal tersebut maka seseorang akan merasa enggan.
b. Lingkungan. Perubahan di dunia digital sangat dipengaruhi oleh lingkungan di mana kita berada. Apabila kita berada di lingkungan orang-orang yang sangat aktif bergelut dalam dunia digital, kita pun akan ikut arus tersebut. Demikian pula sebaliknya.
c. Sarana/Prasarana. Perubahan di dunia digital memerlukan berbagai sarana dan prasarana sebagai pendukung. Yakni: gawai, laptop, PC, kuota, internet, jaringan, listrik, dan lain-lain. Jika hal tersebut kurang mendukung, tentu kita akan sulit melakukan sebuah perubahan di dunia digital.
d. Kesempatan. Banyak orang ingin melakukan perubahan di dunia digital. Namun, keinginan tersebut tertunda karena tidak adanya kesempatan.
e. Dukungan. Untuk melakukan sebuah perubahan di dunia digital, kita memerlukan dukungan orang-orang di sekitar. Baik dukungan fisik, mental, maupun finansial.
Di grup GMLD ini semua adalah seorang
motivator. Yakni, orang (perangsang) yang menyebabkan timbulnya motivasi pada
orang lain untuk melaksanakan sesuatu; pendorong; penggerak. (KBBI V
online).
Dalam hal ini, kita berperan sebagai
motivator bagi anak muda (siswa dan anak-anak kita) untuk berani melakukan
perubahan di dunia digital. Yakni, untuk bisa menggerakkan orang lain agar
berubah. Tentu saja kita sudah harus lebih dulu menggerakkan diri sendiri untuk berubah.
Kita adalah seorang guru dan orang tua yang
menjadi panutan bagi siswa dan anak-anak di rumah. Sudah selayaknya kita
memberikan teladan kepada anak-anak dan siswa. Bukan sekadar menyuruh atau
memerintah tanpa melakukan perubahan terlebih dahulu.
Berikut beberapa bentuk
perubahan di dunia digital menurut penjelasan Bu Ros. Dari tidak bisa menjadi
bisa, tidak berani menjadi berani, sudah bisa menjadi terampil, dan sudah
banyak menjadi berkualitas. Selain itu, semula sendiri menjadi berkolaborasi,
dari biasa menjadi istimewa, semula tidak berguna menjadi bermanfaat, semula
hanya untuk diri sendiri menjadi motivasi dan inspirasi, dll.
Kita tidak perlu merasa takut atau kurang
percaya diri dalam melakukan perubahan di dunia digital. Meskipun hal tersebut
sangat sulit dihindari dan selalu mewarnai perasaan kita disaat akan melakukan
sebuah perubahan. Memang tidak mudah untuk itu, perlu mental yang kuat dan
semangat yang luar biasa. Terlebih bila melihat karya orang lain jauh lebih
bagus dan berkualitas di dunia digital.
Orang-orang hebat yang sukses di dunia
digital itu pun bermula seperti kita. Namun, karena kegigihan dan keseriusan
mereka dalam berkarya, maka mereka pun berjaya. Semua kesuksesan perlu usaha
dan harus melalui sebuah proses. Tak ada kesuksesan yang dapat diraih hanya
dengan bermimpi. Namun, harus bangkit dan bergerak untuk mewujudkan mimpi tersebut
menjadi sebuah kenyataan. Yakni, kenyataan yang sesuai dengan harapan.
6. Hal-hal yang Bisa Dilakukan dalam Gerakan Perubahan
a. Mengubah mindset (pola pikir). Sebuah keberhasilan dalam perubahan akan terwujud
bila diawali dengan pola pikir yang positif.
b. Meluruskan niat. Niatkan perubahan yang kita lakukan untuk kebaikan siswa dan anak-anak kita. Tidak tertutup kemungkinan, pada saat kita melakukan perubahan, banyak kendala yang menghadang. Jika niat kita baik, hanya mengharapkan rida Allah, maka akan ada jalan kemudahan.
c. Berani keluar dari zona nyaman. Hal ini tidak gampang dilakukan. Banyak kesenangan yang harus ditukar dengan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi dalam gerakan perubahan diri. Tiada perjuangan tanpa pengorbanan, begitu pepatah mengatakan.
d. Bergabung dalam komunitas. Berada dalam ruang lingkup yang sempit, membuat kita sulit berkembang. Berada dalam komunitas, menjadikan kita semakin terbuka terhadap perubahan. Banyak hal baru yang menginspirasi, memotivasi, dan menguatkan kita untuk mengubah diri. Bahkan, kesempatan berkembang luar biasa terbuka lebar. Contohnya Grup Belajar Menulis PGRI dan Grup Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) asuhan Omjay ini.
e. Membangun kolaborasi. Sebagai manusia yang sarat dengan keterbatasan, kolaborasi penting dilakukan. Dengan kolaborasi, kekuatan menjadi berlipat ganda, dan kekurangan bisa ditutupi. Akhirnya, terciptalah karya yang luar biasa.
f. Memulai. Gerakan apa pun tidak akan berjalan tanpa memulainya. Oleh sebab itu, mari kita mulai selagi bisa. Kapan lagi jika tidak sekarang dan siapa lagi kalau bukan kita?
Untuk jenis platform digital, cukuplah kita fokus pada yang kita sukai dan pahami. Seiring berjalannya waktu, kita bisa terus mengembangkan diri dengan belajar yang lain. Target kita adalah meluruskan penggunaan media digital pada anak. Bermain game yang hampir menyita sebagian besar waktu mereka dengan gawai, kita alihkan kepada kegiatan lain yang jauh lebih bermanfaat. Yakni dengan cara berikut ini.
1. Kolaborasi. Kita berada pada komunitas sekolah yang
luas. Siswa jumlahnya banyak, tentu saja kita tidak mungkin bisa melakukannya
sendiri. Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi yang baik di antara pendidik
dan tenaga kependidikan di sekolah.
2. Melakukan
sosialisai tentang literasi digital.
Hal ini sangat penting untuk kita lakukan. Agar siswa memahami bagaimana cara
memanfaatkan platform digital untuk pembelajran.
3. Memfasilitasi
siswa untuk melakukan hal-hal positif di dunia digital. Kita bisa mengarahkan anak-anak untuk
mengakses video pembelajaran di channel youtube atau memberikan link materi
pembelajaran di blog.
4. Memotivasi
siswa. Kita dapat
memotivasi siswa dengan cara mengadakan perlombaan dan memberikan hadiah.
Mengajak anak-anak untuk berkarya dan menerbitakan buku bersama.
Demikian resume dari materi yang telah
dipaparkan oleh Ibu Rosminiyati secara rinci dan sangat jelas. Sehingga saya dapat
memahami dan semakin sadar diri untuk segera bergerak dan melakukan perubahan
diri di dunia digital. Dengan harapan, anak-anak dan siswa saya pun kelak akan
melakukan pertubahan positif pula di dunia digital. Sehingga dunia digital
benar-benar dapat kita manfaatkan untuk hal-hal positif yang berguna untuk
meningkatkan kebaikan hidup dan kehidupan. Aamiin.
Salam Literasi dari Way Kanan, Lampung
Terima kasih telah belajar bersama. Semoga bermanfaat dan berkah. Resume yang mantap. Saya suka gaya penulisan resume Ibu.
BalasHapusSama-sama Ibu Ros. Saya yang lebih berterima kasih kepada Ibu karena telah berkenan berbagi ilmu, motivasi, dan inspirasi yang sangat bermanfaat buat saya untuk terus belajar dan berkarya. Terima kasih juga Bu Ros telah berkenan berkunjung di blog saya untuk memberikan apresiasi dan motivasi.
HapusCantik, tertata rapi bu.. Sukses selalu
BalasHapus