Minggu, 28 November 2021

ANAK MUDA BERANI BIKIN PERUBAHAN DI DUNIA DIGITAL

 

     

Resume Ke-10 GMLD: Mujiatun, S.Pd.

 




Membaca judul flayer kegiatan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) 2021 pertemuan ke-10 ini memantik kembali semangat saya untuk mengikutinya hingga usai. Sungguh, judul materi kali ini sangatlah menarik bagi saya. Sehingga saya merasa tetap muda dalam belajar meski kini usia telah senja.

Ibu Rosminiyati, narasumber pada pertemuan ke-10 ini sangatlah piawai dalam memilih judul materi. Yakni, “Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital” yang beliau sampaikan pada hari Senin, 22 November 2021. 

Sebelum Bu Ros memaparkan materinya, beliau berbagi pengalaman suksesnya yang sangat memotivasi dan mengispirasi para peserta. Diantaranya, pengalaman menjadi juara dalam lomba blog hingga keberhasilan beliau dalam menulis dan menerbitkan sebuah buku solo.

Melalui pengalaman beliau ini, membuat saya semakin mengerti makna dari kerja keras, perjuangan, ketangguhan, kolaborasi, keikhlasaan, saling menghargai, dan keuletan dalam meraih suatu kesuksesan. Tiada usaha yang akan sia-sia dan tiada keberhasilan yang diraih dengan cuma-cuma. Semua perlu kegigihan dan usaha yang maksimal. Sehingga harapan pun akan dapat kita raih dengan maksimal pula.

Berikut beberapa pokok pembahasan materi yang dipaparkan oleh Bu Ros hari ini.

1.   Berani

     Berdasarkan KBBI V online, kata berani diartikan “mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut). 


  2.   Perubahan

Kata perubahan artinya adalah hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran. (KBBI V online). Tentu saja, dalam hal ini adalah perubahan dari keadaan semula menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.

3.   Alasan Perlunya Melakukan Perubahan di Dunia Digital 

   a.   Kebutuhan. Perubahan dan perkembangan teknologi juga terjadi pada bidang pendidikan. Mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, sebagai guru kita harus mengikuti perubahan tersebut. Salah satu contoh, data GTK dan peserta didik saat ini harus diisi secara online. Oleh sebab itu, para guru dituntut untuk bisa mengisi data tersebut secara mandiri.

b.    Menyalurkan hobi. Melakukan perubahan di dunia digital pun merupakan salah satu cara untuk menyalurkan  hobi kita. Berbagai hobi positif dapat kita share di berbagai platform digital.  

c.  Tambahan penghasilan. Pada zaman serba digital ini, sudah banyak orang sukses memperoleh penghasilan tambahan melalui dunia digital. Yakni dengan cara memanfaatkan media digital untuk bisnis secara online dan lain-lain.

d.   Berbagi Manfaat, Motivasi, dan Inspirasi. Salah satu manfaat dan fungsi yang sangat penting dari pemanfaatan media digital adalah untuk berbagi manfaat, motivasi, dan inspirasi. Hal itu dapat kita lakukan dengan share artikel di blog, FB, IG, twitter, dll. Atau berbagi tutorial, pengetahuan, tips dan trik melalui video di channel youtube.

  

4.   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan di Dunia Digital 

    a. Tekad/Semangat. Seseorang berusaha belajar kapan pun, di mana pun, dan dengan siapa pun karena ada keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan di dunia digital. Tanpa hal tersebut maka seseorang akan merasa enggan. 

   b. Lingkungan. Perubahan di dunia digital sangat dipengaruhi oleh lingkungan di mana kita berada. Apabila kita berada di lingkungan orang-orang yang sangat aktif bergelut dalam dunia digital, kita pun akan ikut arus tersebut. Demikian pula sebaliknya. 

   c. Sarana/Prasarana. Perubahan di dunia digital memerlukan berbagai sarana dan prasarana sebagai pendukung. Yakni: gawai, laptop, PC, kuota, internet, jaringan, listrik, dan lain-lain.  Jika hal tersebut kurang mendukung, tentu kita akan sulit melakukan sebuah perubahan di dunia digital. 

   d. Kesempatan.  Banyak orang ingin melakukan perubahan di dunia digital. Namun, keinginan tersebut tertunda karena tidak adanya kesempatan.

  e. Dukungan. Untuk melakukan sebuah perubahan di dunia digital, kita memerlukan dukungan orang-orang di sekitar. Baik dukungan fisik, mental, maupun finansial.

 

Di grup GMLD ini semua adalah seorang motivator. Yakni, orang (perangsang) yang menyebabkan timbulnya motivasi pada orang lain untuk melaksanakan sesuatu; pendorong; penggerak. (KBBI V online). 

Dalam hal ini, kita berperan sebagai motivator bagi anak muda (siswa dan anak-anak kita) untuk berani melakukan perubahan di dunia digital. Yakni, untuk bisa menggerakkan orang lain agar berubah. Tentu saja kita sudah harus lebih dulu menggerakkan diri sendiri untuk berubah.

Kita adalah seorang guru dan orang tua yang menjadi panutan bagi siswa dan anak-anak di rumah. Sudah selayaknya kita memberikan teladan kepada anak-anak dan siswa. Bukan sekadar menyuruh atau memerintah tanpa melakukan perubahan terlebih dahulu.

 5.   Bentuk/Jenis Perubahan di Dunia Digital:

Berikut beberapa bentuk perubahan di dunia digital menurut penjelasan Bu Ros. Dari tidak bisa menjadi bisa, tidak berani menjadi berani, sudah bisa menjadi terampil, dan sudah banyak menjadi berkualitas. Selain itu, semula sendiri menjadi berkolaborasi, dari biasa menjadi istimewa, semula tidak berguna menjadi bermanfaat, semula hanya untuk diri sendiri menjadi motivasi dan inspirasi, dll.

Kita tidak perlu merasa takut atau kurang percaya diri dalam melakukan perubahan di dunia digital. Meskipun hal tersebut sangat sulit dihindari dan selalu mewarnai perasaan kita disaat akan melakukan sebuah perubahan. Memang tidak mudah untuk itu, perlu mental yang kuat dan semangat yang luar biasa. Terlebih bila melihat karya orang lain jauh lebih bagus dan berkualitas di dunia digital.

Orang-orang hebat yang sukses di dunia digital itu pun bermula seperti kita. Namun, karena kegigihan dan keseriusan mereka dalam berkarya, maka mereka pun berjaya. Semua kesuksesan perlu usaha dan harus melalui sebuah proses. Tak ada kesuksesan yang dapat diraih hanya dengan bermimpi. Namun, harus bangkit dan bergerak untuk mewujudkan mimpi tersebut menjadi sebuah kenyataan. Yakni, kenyataan yang sesuai dengan harapan.

6.        Hal-hal yang Bisa Dilakukan dalam Gerakan Perubahan

      a. Mengubah mindset (pola pikir). Sebuah keberhasilan dalam perubahan akan terwujud

          bila diawali dengan pola pikir yang positif.  

      b. Meluruskan niat. Niatkan perubahan yang kita lakukan untuk kebaikan siswa dan anak-anak kita. Tidak tertutup kemungkinan, pada saat kita melakukan perubahan, banyak kendala yang menghadang. Jika niat kita baik, hanya mengharapkan rida Allah, maka akan ada jalan kemudahan. 

    c. Berani keluar dari zona nyaman. Hal ini tidak gampang dilakukan. Banyak kesenangan yang harus ditukar dengan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi dalam gerakan perubahan diri. Tiada perjuangan tanpa pengorbanan, begitu pepatah mengatakan.

    d. Bergabung dalam komunitas. Berada dalam ruang lingkup yang sempit, membuat kita sulit berkembang. Berada dalam komunitas, menjadikan kita semakin terbuka terhadap perubahan. Banyak hal baru yang menginspirasi, memotivasi, dan menguatkan kita untuk mengubah diri. Bahkan, kesempatan berkembang luar biasa terbuka lebar.  Contohnya Grup Belajar Menulis PGRI dan Grup Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) asuhan Omjay ini.

    e. Membangun kolaborasi. Sebagai manusia yang sarat dengan keterbatasan, kolaborasi penting dilakukan. Dengan kolaborasi, kekuatan menjadi berlipat ganda, dan kekurangan bisa ditutupi. Akhirnya, terciptalah karya yang luar biasa.

      f. Memulai. Gerakan apa pun tidak akan berjalan tanpa memulainya. Oleh sebab itu, mari kita mulai selagi bisa. Kapan lagi jika tidak sekarang dan siapa lagi kalau bukan kita?

Untuk jenis platform digital, cukuplah kita fokus pada yang kita sukai dan pahami. Seiring berjalannya waktu, kita bisa terus mengembangkan diri dengan belajar yang lain. Target kita adalah meluruskan penggunaan media digital pada anak. Bermain game yang hampir menyita sebagian besar waktu mereka dengan gawai, kita alihkan kepada kegiatan lain yang jauh lebih bermanfaat. Yakni dengan cara berikut ini. 

1.     Kolaborasi. Kita berada pada komunitas sekolah yang luas. Siswa jumlahnya banyak, tentu saja kita tidak mungkin bisa melakukannya sendiri. Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi yang baik di antara pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah.

2.   Melakukan sosialisai tentang literasi digital. Hal ini sangat penting untuk kita lakukan. Agar siswa memahami bagaimana cara memanfaatkan platform digital untuk pembelajran.

3.  Memfasilitasi siswa untuk melakukan hal-hal positif di dunia digital. Kita bisa mengarahkan anak-anak untuk mengakses video pembelajaran di channel youtube atau memberikan link materi pembelajaran di blog.

4.     Memotivasi siswa. Kita dapat memotivasi siswa dengan cara mengadakan perlombaan dan memberikan hadiah. Mengajak anak-anak untuk berkarya dan menerbitakan buku bersama.

Demikian resume dari materi yang telah dipaparkan oleh Ibu Rosminiyati secara rinci dan sangat jelas. Sehingga saya dapat memahami dan semakin sadar diri untuk segera bergerak dan melakukan perubahan diri di dunia digital. Dengan harapan, anak-anak dan siswa saya pun kelak akan melakukan pertubahan positif pula di dunia digital. Sehingga dunia digital benar-benar dapat kita manfaatkan untuk hal-hal positif yang berguna untuk meningkatkan kebaikan hidup dan kehidupan. Aamiin.

 

Salam Literasi dari Way Kanan, Lampung

3 komentar:

  1. Terima kasih telah belajar bersama. Semoga bermanfaat dan berkah. Resume yang mantap. Saya suka gaya penulisan resume Ibu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Ibu Ros. Saya yang lebih berterima kasih kepada Ibu karena telah berkenan berbagi ilmu, motivasi, dan inspirasi yang sangat bermanfaat buat saya untuk terus belajar dan berkarya. Terima kasih juga Bu Ros telah berkenan berkunjung di blog saya untuk memberikan apresiasi dan motivasi.

      Hapus
  2. Cantik, tertata rapi bu.. Sukses selalu

    BalasHapus

LOKAKARYA ORIENTASI WAY KANAN BERJALAN LANCAR

  Minggu, 23 Oktober 2022 oleh  MUJIATUN S.Pd. CGP Angkatan 7 Kabupaten Way Kanan Tahun 2022 Kelas 10 B  Kegiatan Lokakarya Orientasi PG...