Senin, 29 November 2021

KETERAMPILAN DIGITAL UNTUK MASA DEPAN YANG CERAH

 


Resume Ke-11 GMLD: Mujiatun, S.Pd.



 

Alhamdulillah, hari ini saya masih diberi kesehatan dan kesempatan oleh Allah SWT untuk mengikuti pelatihan di Grup WA GMLD 3. Bahagia rasanya dapat kembali belajar dan menimba ilmu pengetahuan tentang dunia digital bersama guru-guru dari seluruh Indonesia. Saya pun merasa sangat beruntung karena dalam pelatihan ini selalu dihadiri oleh para narasumber yang luar biasa. Baik dalam berkarya maupun dalam berprestasi.

Oleh sebab itu, sayang sekali jika sampai melewatkan kesempatan untuk mengikuti tiap-tiap pertemuan yang sudah terjadwal. Alhamdulillah, hingga pertemuan ke-11 ini saya masih dapat mengikutinya dengan semangat. Berharap masih tetap sehat dan semangat pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.

Narasumber hebat yang hadir pada hari Rabu, 24 November 2021 ini adalah Bapak Deni Darmawan. Beliau mengangkat judul materi yang sangat menarik bagi saya, yaitu “Keterampilan Digital untuk Masa Depan yang Cerah”. Membaca judul ini membuat semangat saya bangkit dan enggan untuk beranjak dari grup tersebut hingga usai.

Sebelum narasumber memaparkan materi, moderator memberikan CV tentang Pak Deni terlebih dahulu kepada para peserta. Sehingga saya dan peserta lainnya mengenal lebih jauh siapa narasumber hebat yang hadir pada hari ini. Melalui CV itulah saya mengetahui bahwa Pak Deni merupakan narasumber yang luar biasa. Baik prestasi yang telah diraihnya maupun karya-karya yang telah dihasilkannya. Hal ini tentu saja sangat memotivasi dan menginspirasi saya untuk lebih giat dalam berkarya. Dengan karya, seorang guru akan semakin mulia. Sebab guru mulia karena karya dan bukan karena SK atau harta yang dimilikinya.

Beliau mengawali materi dengan menyajikan video yang sangat menarik. Yaitu video berjudul “Ready Player One” yang berlatar di dunia nyata dan realitas virtual pada era 2045. Film karya Steven Spielberg ini mengisahkan tentang era masa depan.

Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantoro menyatakan bahwa guru itu digugu dan ditiru. “Ing Ngarso Sung Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani” yang artinya di depan memberi teladan, di tengah membangun kemauan, di belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian. Sebagai seorang pendidik, kita harus memegang teguh semboyan tersebut. Sehingga kita selalu menjadi teladan, selalu mau belajar, dan selalu memotivasi peserta didiknya.

Sebagai seorang Guru Motivator Literasi Digital (GMLD), kita harus bertransformasi menjadi guru abad 21. Yakni, menjadi guru yang multitasking. Guru yang mempunyai keterampilan digital. Seperti pernyataan Bapak Munif Chatib, bahwa guru harus bermigrasi agar bisa akrab dan menggunakan teknologi untuk aktivitasnya.  

Selain itu, Pak Deni menegaskan bahwa di era digital ini kita harus banyak membaca. Karena membaca merupakan salah satu keterampilan. Oleh sebab itu, membaca pun harus sering dilatih dengan cara sering membaca pula. Sehingga kemampuan membaca akan meningkat. Karena kemampuan membaca cepat sangatlah kita perlukan di era informasi ini.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pun mengatakan bahwa langkah transformasi digital dalam menghadapi era ini salah satunya yaitu SDM yang memiliki keterampilan digital. Keterampilan digital tersebut meliputi Keterampilan 4C yakni: Creativity and Inovation, Critical Thingking, Communication, and Collaboration.

   1. Kreatif dan Inovatif. Sebagai seorang guru kita harus kreatif dan inovatif dalam upaya meningkatkan mutu kegiatan pembelajaran. Sehingga kita akan selalu  menggali ide, mencari ide, dan membuat ide tersebut menjadi sesuatu yang luar biasa. Yakni, sesuatu yang bermanfaat untuk peserta didik dan orang banyak.  

   2. Kritikal Thinking. Maksudnya yaitu cara berfikir dalam memanfaatkan teknologi digital dengan baik dan maksimal. Selain itu, juga kemampuan menerima informasi sehingga kita tidak mudah termakan berita hoax. Keterampilan ini mengantarkan kita untuk dapat berfikir logis, sistematis, dan mampu mencari solusi yang tepat dalam menghadapi suatu permasalahan.  

    3. Collaboration. Sebagai makhluk sosial terlebih di era digital ini kita dituntut mampu bekerja sama dengan baik dengan orang lain. Sebagai seorang guru, kita harus mampu bekerja sama dengan guru-guru lain secara baik untuk mewujudkan harapan dan tujuan bersama. Kita tidak akan mampu maraih harapan bersama hanya dengan bekerja secara individu.

  4. Communication. Sebagai seorang guru di abad 21 ini dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Yakni, harus terampil menggunakan teknologi informasi dan komunikasi  dalam menyampaikan sebuah identitas diri dan karya-karyanya. 

 

Demikian resume dari materi yang telah dipaparkan oleh Pak Deni pada pertemuan ke-11 ini. Semoga resume materi ini bermanfaat untuk kita. Sehingga kita semakin cerdas dan bijak dalam memanfaatkan media digital. Khususnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi anak-anak didik kita di sekolah.

 

Salam Literasi dari Way Kanan, Lampung

 

4 komentar:

  1. Balasan
    1. Alhamdulillah. Trimaksih Bu Ros telah berkenen membaca dan mengapresiasi tulisan saya.

      Hapus
  2. Selamat malam buk, semangat terus buk
    Dan selalu berkarya dan semoga sukses selalu .saya sangat senang apa yang diajarkan oleh ibu ,semoga sehat selalu buk dan panjang umur ,terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ya Allah. Trimkash doa, support, dan apresiasinya ya?

      Hapus

LOKAKARYA ORIENTASI WAY KANAN BERJALAN LANCAR

  Minggu, 23 Oktober 2022 oleh  MUJIATUN S.Pd. CGP Angkatan 7 Kabupaten Way Kanan Tahun 2022 Kelas 10 B  Kegiatan Lokakarya Orientasi PG...