Rabu, 10 November 2021

MENCEGAH CYBER BULLYING

 


Resume 4 GMLD: Mujiatun, S.Pd.

 


 

 

Seperti biasa, setiap hari Senin pukul 16.00 WIB sd selesai selalu saya nantikan. Karena pada hari ini merupakan jadwal pelatihan dalam Grup WA Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) Indonesia 2021. Seperti biasa pula, pelatihan ini selalu menghadirkan narasumber yang luar biasa menurut saya. Selain prestasi dan karyanya di dunia litersi sudah tak terhitung banyaknya, mereka pun merupakan motivator dan inspirator yang luar biasa di negeri ini.

Salah satu di antara mereka adalah Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. yang lebih akrab disapa dengan Omjay. Beliau kali ini hadir kembali sebagai narasumber pada pertemuan ke-4 pelatihan GMLD 2021. Pada kesempatan ini, 8 November 2021 Omjay membahas materi tentang BULLYING yaitu dengan judul “Yuk Cegah Cyber Bullying”. Tema ini tentu sangatlah menarik bagi saya, terlebih sebagai orang tua sekaligus seorang guru. Omjay memulai paparan materinya dengan membahas pengertian Cyber bullying.

 

 1.    Pengertian Cyber Bullying

Cyber Bullying merupakan perilaku anti-sosial yang melecehkan ataupun merendahkan seseorang. Hal ini sering terjadi pada anak-anak dan remaja yang dilakukan secara online atau di dunia maya.

 

Cyber bullying ini justru lebih parah dibandingkann dengan tindakan bullying di dunia nyata secara langsung. Karena tindakan bully di dunia nyata biasanya yang tahu hanyalah  orang-orang yang melihat secara langsung. Akan tetapi, pada cyber bully, semua orang yang online dapat menyaksikannya.

Jika tidak ada tindakan segera, hal tersebut akan berakibat fatal bagi perkembangan mental anak-anak dan remaja. Dapat dibayangkan jika anak-anak atau remaja di-bully di media sosial. Yakni dengan kata-kata kasar atau tak senonoh. Tentu semua temannya bahkan mungkin keluarganya akan membaca.

Bullying adalah penindasan yang dilakukan seseorang tanpa alasan karena merasa lebih memiliki power dibandingkan korban yang ingin di-bully. Power ini didapatkan dari rasa senioritas, kepemilikan, kedudukan, dan kepintaran. Hal ini dilakukan oleh seseorang untuk menutupi kekurangannya.

Oleh sebab itu, tindakan bullying ini harus segera diatasi dan diantisipasi. Sebab korban akan mengalami trauma psikologis karena pelaku akan melakukan berulang-ulang. Selain itu, biasanya  pelaku akan menghasut orang lain untuk mengikutinya.

 

2. Cara Mencegah dan Menghentikan Cyber Bullying

     Berikut saran Omjay upaya yang harus dilakukan untuk mencegah tindakan cyber bullying.

a.  Jangan merespons. Para pelaku bullying selalu menunggu reaksi korban. Untuk itu jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak merasa diperhatikan.

b.     Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyber bullying akan membuat kita ikut menjadi pelaku.

c. Simpan semua bukti. Karena aksi ini terjadi di media digital, korban akan lebih mudah mengcapture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya. Selanjutnya, dapat dijadikan sebagai barang bukti saat melapor kepada pihak yang berwenang.

d.     Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentuk komentar, pesan instan, gunakan tool preferences/privasi untuk memblokir pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan ruang chat.

e.  Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk seperti membicarakan orang lain, bergosip, dan memfitnah dapat meningkatkan risiko seseorang menjadi korban cyber bullying

f.     Jika sudah meresahkan. laporkan kepada pihak yang dipercaya dan berwenang. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus melapor kepada orangtua, guru atau tenaga konseling di sekolah. Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.

 


 

3. Penyebab Cyber Bullying

a.   Posting terlalu sering atau terlalu banyak. Posting terlalu sering dan banyak bisa mengganggu orang lain. Oleh karena itu, posting terlalu sering dan banyak dapat memancing adanya cyber bullying.

b.     Konten postingan yang aneh. Apapun yang diunggah ke sosial media, pasti menimbulkan pro dan kontra. Terlebih ketika posting sesuatu yang dianggap aneh dan mengundang bully.  Oleh krena itu, sebagai pengguna media sosial sebaiknya tidak mengunggah konten yang dapat mengganggu ketenangan orang lain.

c.     Pintar-pintar memilih teman di sosial media. Akun media sosial tidak harus selalu terbuka untuk semua orang. Semakin banyaknya teman di media sosial, maka akan semakin banyak komentar yang datang.

d.      Sembarang bercerita di sosial media. Tidak perlu menceritakan hal-hal yang pribadi dan terlalu prinsip di sosial media.

 

4.    Cara Mencegah Cyber Bullying pada Anak

a.       Edukasi anak. Orang tua dan guru harus memberikan edukasi menggunakan jejaring online yang aman. Edukasi menjadi langkah paling dasar dalam mencegah cyber bullying. Dalam kondisi ini peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan. Karena keluarga adalah tempat pertama untuk memperoleh pendidikan bagi seorang anak.

b.      Ajari Anak cara menghadapi perundungan. Orang tua dan guru harus mengajari anak cara menghadapi cyber bullying. Agar mereka dapat mengantisipasi akan terjadinya tindak bullying baik secara langsung di dunia nyata maupun secara online.

c.       Bimbing anak untuk atur privasi, khususnya data pribadi. Orang tua dan guru sebaiknya memberikan bimbingan kepada anak-anak untuk mengatur privasi di media sosial. Data pribadi anak penting untuk dirahasiakan supaya mereka tidak menjadi korban kejahatan dunia maya.

Upaya yang tidak kalah penting adalah edukasi tentang postingan. Berikan pemahaman bahwa sesuatu yang sudah diposting tidak akan hilang. Oleh sebab itu, anak-anak harus selektif dalam membuat postingan.

Wabah Covid-19 yang melanda dunia, membuat orang semakin akrab dengan dunia maya. Sekolah, bekerja, berinteraksi dengan teman, semuanya dilakukan secara online. Selain itu, untuk menghilangkan rasa bosan, sebagian besar juga memilih bermain media sosial. Fakta ini tentu saja sangat memungkinkan terjadinya tindak cyber bulying semakin meningkat.

Oleh sebab itu, kita perlu segera melakukan upaya-upaya sebagai pencegahan terjadinya peningkatan tindak cyber bullying. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada media sosial. Saat ini sudah banyak medsos yang memiliki fitur untuk melindungi penggunanya dari cyber bullying.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital. Kegiatan tersebut akan berlangsung mulai 6 Mei sampai dengan 6 Desember 2021. Yakni di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Salah satu fokusnya adalah mengkampanyekan gerakan anti cyber bullying.

Berdasarkan penjelasan Omjay, Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital. Selain itu, juga untuk meningkatkan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Dalam hal ini, literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa. Karena literasi dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi, dan pekerjaannya.  

Pada akhir paparan materinya, Omjay berharap kepada kita sebagai guru dan orang tua agar selalu dapat mendampingi anak-anak dalam menggunakan media sosial.  Yakni dengan cara meningkatkan pengetahuan tentang literasi digital dan ikut serta dalam mengampanyekan gerakan anti cyber bullying. Dengan demikian, anak-anak dan remaja akan terhindar dari tindak bullying dan semakin bijak dalam bermedia digital.

Salam Literasi dari Way Kanan, Lampung.

4 komentar:

LOKAKARYA ORIENTASI WAY KANAN BERJALAN LANCAR

  Minggu, 23 Oktober 2022 oleh  MUJIATUN S.Pd. CGP Angkatan 7 Kabupaten Way Kanan Tahun 2022 Kelas 10 B  Kegiatan Lokakarya Orientasi PG...