Resume 3 GMLD: Mujiatun, S.Pd.
Siapa yang tak kenal dengan sosok motivator
dan inspirator Indonesia yang satu ini? Saya merupakan salah satu dari sekian
banyak pengagum beliau di tanah air ini. Beliau adalah Bapak ARIS AHMAD JAYA.
Alhamdulillah, beliau hadir langsung di room
zoom pada pertemuan ke-3 kegiatan GMLD. Lebih dari seratus peserta dengan
penuh semangat mengikuti zoom meeting tersebut. Pak Aris hadir bersama
MS.Phia sebagai moderator yang ramah dengan senyum menawan hati. Sehingga
menambah antusias para peserta untuk mengikuti paparan materi hingga usai.
Bukan Pak Aris Sanjaya namanya kalau kehadirannya
tak mampu “mengehipnotis” para peserta. Demikian halnya pada pertemua kali ini.
Meskipun hanya via zoom, tetapi seluruh peserta fokus mengikuti apapun yang
disampaikan oleh beliau. Hal ini terlihat pada ekspresi wajah para peserta di
kamera masing-masing.
Selain sebagai narasumber, beliau pun merupakan
seorang motivator yang luar biasa. Beliau sangat piawai dalam menarik perhatian
dan membangkitkan semangat seluruh peserta. Sehingga tidak satu pun peserta
yang beranjak untuk meninggalkan ruang zoom. Bahkan, kolom chatt pun ramai oleh
pertanyaan dan respon-respon positif dari para peserta.
Oleh karena itulah, saya selalu
menyempatkan waktu jika ada webinar dengan narasumber Pak Aris. Bukan hanya
mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi saya pun memperoleh “suntikan” energi luar
biasa dalam berkarya. Salah satu contoh webinar yang saya ikuti pada tanggal 28
Oktober 2021 lalu. Yakni pada kegiatan pertama
"Webinar Guru Motivator Literasi Digital 2021".
Dari webinar itu, saya sangat termotivasi
dengan salah satu kata-kata beliau yaitu "Menulis adalah sebuah cara
cerdas untuk menabung pahala selama hidup dan setelah kematian".
Rangakain mutiara kata ini benar-benar menyulut semangat saya untuk terus
menulis dan berkarya. Karena melalui menulis kita dapat berbagi manfaat,
motivasi, dan inspirasi apa pun yang positif
Satu lagi rangkain kata mutiara beliau yang
menjadi mood booster bagi saya. Yaitu "Menulis merupakan sarana untuk memanjangkan
usia dari umur". Sungguh, hal ini semakin memantapkan langkah saya
untuk selalu mengikuti kegiatan Guru Motivator Literasi Digital ini.
Dan pada kegiatan webinar kali ini Pak Aris
lagi-lagi menyulut semangat saya untuk terus berkarya melalui menulis. Sehingga
semakin mantap untuk terus menekuni hobi saya yang satu ini.
Pada kegiatan ini Pak Aris menanyakan
tentang “BAKAT” kepada seluruh peserta. Hal ini beliau lakukan untuk mengetahui
pemahaman para peserta tentang apa itu bakat. Rata-rata peserta menjawab bahwa
bakat itu sesuatu kemampuan yang dimiliki seseorang sejak lahir.
Oleh sebab itu, Pak Aris menyimpulkan bahwa
bakat adalah kemampuan seeorang sejak lahir yang harus diasah agar muncul dan berkembang dengan baik. Beliau pun mengibaratkan bakat seseorang
tersebut dengan emas 24 karat.
Seperti halnya emas 24 karat, jika masih berbentuk batangan maka emas tersebut tidak akan
dipakai oleh seseorang.
Demikian halnya dengan bakat seseorang. Sebesar dan sebagus
apapun bakat yang dimiki oleh
seseorang, jika tidak digali atau dikembangkan maka tidak akan menjadi
potensi apa pun. Oleh sebab itu, kita harus selalu mencoba
dan berlatih menulis agar muncul kemampuan kita di bidang menulis, dan
lain-lain.
Pak Aris
pun menampilkan TES TEMU BAKAT yang dapat
dilakukan melalui salah satu alamat di pencarian google. Melalui situs ini kita dapat mengenal atau menemukan bakat kita sebenarnya di bidang apa.
Berikut TIPS MENEMUKAN BAKAT melalui dunia digital menurut Pak Aris. Yaitu dengan menggunakan 4T (Titi, Tiru, Tambahi, Temu)
1. TITI (niteni)
Dari banyaknya hal-hal positif di dunia digital, pilih salah satu yang paling menarik dan
paling kita minati.
Sebagai contoh: Pak
Aris tertarik dengan video-video tentang trik sulap. Beliau mengumpulkan hal-hal
yang berhubungan dengan video
sulap.
Seperti contoh Pak Aris yang
tertarik dengan sulap kemudian meniru praktik jempol sulap yang ada di video YouTube. Dengan piawainya beliau menunjukkan
praktik sulap tersebut pada zoom meeting tadi.
Walhasil, beliau mampu membuat peserta terpesona dengan atraksi sulapnya.
Kita pun demikian, dapat meniru hal-hal yang membuat kita tertarik. Lalu memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada di dunia digital seperti YouTube, FB, IG, dan lain-lain sebagai referensi.
3. TAMBAHI
Menambahkan sesuatu yang menarik pada sesuatu yang
sudah kita tiru. Yakni dengan
cara belajar dari orang banyak atau sumber di dunia
digita, dan lain-lain. Setelah
itu, baru kita modifikasi sehingga produk karya kita menjadi sesuatu yang lebih
menarik.
4. TEMU
Temukan bakat kita sendiri untuk diasah secara konsisten. Sehingga akan menjadi
potensi diri yang besar
nantinya. Selain itu, temui orang-orang yang ahli sesuai dengan bakat yang kita
punya. Orang-orang tersebut misalnya seorang mentor, host, pembicara atau
siapapun yang bisa membimbing atau mengarahkan untuk mengembangkan bakat yang ada pada diri kita.
Pak Aris menyampaikan 3 quotes yang sangat menarik untuk direnungi pada akhir pertemuan:
1. Kita
dikenang karena mamberi bukan karena menerima.
2. Tetap
lakukan yang terbaik karena kebaikan yang kita lakukan akan menjadi sejarah
hidup.
3. Cintaila apa yang kita lakukan, lakukan yang kita cintai dan lihatlah keajaiban yang akan terjadi.
Berdasarkan paparan materi Pak Aris kali ini dapat disimpulkan bahwa dunia digital dapat menjadi salah satu media untuk mengenali, menggali, menemukan, dan mengembangkan minat dan bakat seseorang. Oleh sebeb itu, mari kita kenali, gali, temukan, dan kembangkan bakat positif yang kita miliki.
Salam Litersi dari Way Kanan, Lampung!!!
Super sekali..hebat 👍👏
BalasHapusSalam kenal dr Kulon Progo Yogyakarta
Alhamdulillah, trimksh Ibu Feny. Salam kenal dan salam literasi dari Ujung Lampung 🙏
HapusKeren
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Bu Kurnia. Tulisan Bu Nia pun keren.
Hapus