RESUME 15 GMLD: MUJIATUN, S.Pd.
Tak dapat dipungkiri ataupun dielakkan
bahwa kehidupan kita saat ini berada di dunia nyata dan digital. Bahkan, sejak
bangun tidur hingga tidur lagi kita selalu mengakses dunia digital. Jika
diprosentasekan, justru kita lebih banyak berada di dunia digital. Sebab, bukan
hanya untuk berinteraksi ataupun memeroleh informasi saja kita berada di dunia
digital. Tetapi sekolah dan bekerja pun saat ini melalui dunia digital, yakni
dengan memanfaatkan berbagai media digital yang ada.
Dengan demikian tentu berpulang kepada kita
sebagai pelaku dan pengguna media digital digital. Apakah dimanfaatkan untuk
hal-hal yang positif ataupun sebaliknya. Semua terserah kepada kita untuk
menyikapinya.
Banyak orang yang terjerumus dalam memanfaatkan
dunia digital untuk menyebar berita-berita negatif yang menyesatkan bahkan
mencelakakan orang lain. Namun, banyak juga orang yang sukses bisnisnya lantaran
usahanya di dunia digital.
Sehubungan dengan kondisi dunia digital
saat ini, Bapak Raimundus Brian Prasetyawan hadir sebagai narasumber
dalam pelatihan Guru Motivator Literasi Digital pertemuan ke-15 ini.
Beliau hadir dengan materi berjudul “Literasi
Digital Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan” pada hari Jumat, 3 Desember
2021 melalui zoom meeting. Meskipun hanya melalui ruang zoom, saya tetap
semangat mengikuti paparan materi hingga usai. Dengan risiko keluar-masuk ruang
zoom karena mental akibat jaringan yang timbul tenggelam.
Bahagia sekali rasanya pada pertemuan kali
ini bisa tatap muka langsung dengan sosok yang mengagumkan meski melalui layar
laptop saja. Saya mengenal beliau sejak
dua tahun lalu, di Grup Belajar Menulis PGRI asuhan Omjay gelombang 17. Saat
itu, beliau pun hadir sebagai narasumber yang memukau.
Pak Brian merupakan sosok milenial, yakni guru
muda yang luar biasa menurut saya. Jejak langkahnya di dunia literasi sungguh
mengagumkan. Meski usia masih sangat muda tetapi karya dan prestasinya tak
terhitung banyaknya. Hal ini merupakan salah satu pemicu semangat saya untuk
tetap belajar dan berusaha berkarya. Karena, di usia saya yang sudah senja ini
belum memiliki karya yang berarti di dunia literas. Terlebih literasi di dunia digital.
Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini Pak
Brian memaparkan beberapa hal sehubungan dengan dunia digital. Yakni, tentang
literasi digital dan cara memanfaatkannya untuk menciptakan kemampuan dan
kesempatan. Baik untuk berkarya, berprestasi, dan berbisnis. Sebagaimana yang
telah dilakukan dan dicontohkan sendiri oleh beliau selama ini.
Beliau menegaskan bahwa kita sebaiknya
menjadi produsen atau subjek dalam dunia digital. Bukan sebaliknya, hanya
menjadi konsumen atau objek. Sehingga hanya menjadi penikmat konten-konten yang kurang
bermanfaat. Bahkan tak jarang menjadi korban dari oknum pelaku dunia digital
yang tidak bertanggung jawab.
Oleh sebab itu, Pak Brian mengajak kita
memanfaatkan media digital untuk menciptakan konten-konten yang positif di
dunia digital. Yakni, konten-konten yang bermanfaat bagi orang banyak. Sehingga
konten-konten tersebut dapat memotivasi dan menginspirasi orang lain yang
mengonsumsi konten karya kita tersebut.
Untuk menciptakan karya-karya yang
bermanfaat bagi orang lain kita dapat menggunakan berbagai media digital yang ada.
Pak Brian memberikan beberapa contoh seperti program
komputer, game, aplikasi HP, gambar digital, video, media
sosial, website, audio, E-book, dan lain-lain sesuai dengan
minat dan kemampuan kita.
Berbagai media digital tersebut dapat kita manfaatkan untuk menggali potensi,
sehingga terbentuk skill yang permanen. Berbagai cara dapat kita lakukan
untuk membentuk dan mengasah kemampuan di dunia digital. Salah satunya yaitu dengan
melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).
Berikut bebrapa hal penting dari pemaparan
materi beliau.
1.
Pengertian
Literasi Digital
Literasi digital menurut
penjelasan Pak Brian berdasarkan Kompas.com adalah:
a. Literasi
digital adalah pengetahuan
serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital seperti alat komunikasi
jaringan internet dan lain-lain. (Dikutip dari artikel “Peran Literasi Digital
di Masa Pandemi” 2021 karya Devri Suherdi).
b. Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat, serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat, serta tepat sesuai kegunaannya.
2. Kemampuan dan Kesempatan yang Didapatkan di Dunia Digital
a. Memeroleh
wawasan dan ilmu baru
Banyak ilmu dan pengetahuan yang dapat digali dan diperoleh melalui dunia digital. Dengan menuliskan pencarian mesin penelusuran pada Google maka semua akan bermunculan. Informasi apa saja yang dikehendaki dapat dengan mudah didapatkan.
b. Mengembangkan diri
Pak Brian memberikan penekanan
dalam hal pengembangan diri berupa mencoba pada hal-hal yang baru.
Beliau mencontohkan guru yang belum pernah menulis, kemudian bergabung dengan
pelatihan menulis Omjay. Sehingga terampil dan konsiten menulis. Bahkan beliau dapat
menerbitkan buku solo hingga berkali-kali.
c.
Meningkatkan
skill
Masing-masing kita memiliki kemampuan
dasar yang dapat ditingkatkan melalui dunia digital. Contohnya, seseorang
yang enggan menulis karena terkendala oleh media. Akhirnya, kembali
konsisten menulis lantaran media digital yang dapat mempermudahnya untuk
berkarya.
d.
Tambahan
penghasilan (Bisnis Online)
Dengan mengasah kemampuan
melalui dunia digital, kita pun akan memeroleh manfaat finansial. Sebagai
contoh, beberapa tulisan yang saya tulis di blog, lalu dibukukan. Awalnya, saya
hanya berniat membukukan untuk dokumen pribadi. Akan tetapi, banyak rekan, kawan,
dan sahabat yang tertarik untuk membelinya. Alhamdulillah, ini merupakan bonus bagi
saya dari menyalurkan hobi dan mengasah kemampuan diri di dunia digital.
e.
Menjalin
relasi
Dengan menjadi anggota di
sebuah grup komunitas, artinya kita sudah menjalin relasi dengan anggota yang lain.
Selain itu, kita pun telah menjalin silaturahmi, kawan yang belum pernah kita
kenal menjadi kenal. Selanjutnya, bisa saling berbagi ilmu, pengetahuan,
motivasi, dan inspirasi.
Pak Brian dalam hal ini bukan memberikan
tips atau paparan materi semata. Melainkan benar-benar memberikan contoh dan
keteladanan langsung pada dirinya sendiri. Beliau merupakan seorang Guru
Blogger sejati. Menggemari blog sejak masih duduk di bangku SMA dan memelajarinya
sendiri secara otodidak. Yakni, mendalami ilmu pengetahuan tentang blog dan
mengembangkannya sendiri melalui internet .
Sudah banyak blog yang dimiliki oleh Pak
Brian. Dan melalui blog ini pula beliau telah menerbitkan beberapa buku solo. Ada
tiga buku solo karya Pak Brian yang sudah saya miliki. Yaitu “BLOG UNTUK GURU
ERA 4.0”, “MENERJANG TANTANGAN MENULIS SETIAP HARI”, dan “AKSI LITERASI GURU
MASA KINI”. Melalui buku-buku karya beliaulah saya semakin semangat untuk terus
menulis dan memberanikan diri menerbitkan buku.
Alhasil, 6 buku solo karya saya berhasil diterbitkan
pada tahun ini. Empat buku diterbitkan secara gratis oleh Yayasan Pusaka
Thamrin Dahlan (YPTD), Jakarta. Sedangkan yang dua buku diterbitkan oleh Laduny
Alifatama Metro, Lampung.
Hal itu membuktikan bahwa jejak langkah
yang telah dicontohkan oleh Pak Brian benar adanya. Dan paparan materi yang
telah disampaikan oleh beliau benar-benar bermanfaat buat kita. Jika menekuni
dan memanfaatkan dunia digital dengan baik dan maksimal maka kita pun akan
memroleh manfaat sesuai dengan yang di inginkan. Yakni, benar-benar literasi
digital itu dapat menciptakan kemampuan dan kesempatan yang baik dan bermanfaat
untuk kita.
Salam Literasi dari Way Kanan, Lampung
Resume yang sangat lengkap bahasanya pun mudah difahami penulis masa kini ... Semangat ...
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih Ibu Indah sudah berkenan mengapresiasi dan memotivasi. Salam semangat dari Way Kanan, Lampung.
BalasHapusmantap Ibu... tulisannya selalu bagus...
BalasHapusAlhamdulillah, trimksh Mbak Nita sudah berkenan mengapresiasi tulisan saya.
HapusLUAR BIASA RESUMENYA . KREN DAN INFORMATIF. SINGKAT PADAT JELAS. MKSH SUDAH BUAT TUGAS
BalasHapusAlhamdulillah. Terima kasih Pak Dail sudah berkenan mampir di blog dan memberikan apresiasi untuk tulisan saya.
Hapus